My Home

Jumat, 23 Desember 2011

Wisata Bahari

Setelah melakukan perjalanan di daerah selatan Jakarta alias Bogor, hari minggu yang lalu aku bersama teman – teman kantor (anggotanya sih sama dengan yang jalan – jalan ke bogor, hanya ada 1 orang yang akhirnya tidak bisa ikut. Walaupun begitu, ada rekan – rekan lain yang ikut di perjalanan kali ini ^^, dan yang pasti perjalanan kali ini lebih ramai) melakukan perjalanan mengitari daerah sekitar pesisir Jakarta Utara.

Ok, kali ini aku akui sedikit telat lagi (padahal udah bangun pagi, sempet cuci motor dan melakukan kegiatan pagi lainnya) tapi mungkin kegiatan paginya terlalu banyak, jadinya telat dah,ckckckck.

Datang ke tempat berkumpul disambut dengan wajah masam teman - teman yang sudah bosan menunggu dan akhirnya akupun lupa memperkenalkan teman kampusku kepada teman – teman kantorku (ckckckck,yang satu ini bener – bener lupa dah), dan akhirnya kamipun langsung berangkat menuju tempat tujuan pertama kami.

Ok, sekarang dijelaskan dulu ya rute perjalanan kami kali ini.
Tempat kumpul (Kelapa Gading) à Pelabuhan Sunda Kelapa à Galangan VOC à Museum Bahari à Kompleks Kota Tua à Muara Angke.

Dan perjalanan pun dimulai….
Sebenarnya sih aku gak PD juga jadi penunjuk jalan untuk yang lainnya, tapi mau bagaimana lagi, yang tahu jalan dan pernah ke tempat tujuan pertama ini baru aku saja (ya kalo ada yang udah pernah sih gak tahu juga, tapi yang pasti kalo orang itu pernah ke tempat ini, orangnya pasti males dah nunjukin jalannya, haha ^^).
Well dengan PD kami pun berangkat ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sesampainya di sana, ternyata yang kami dapatkan adalah…
Jrrrreeeeennnnngggg…
Di luar perkiraanku, aku pikir di pagi hari acara bongkar muat dari kapal belum dilakukan (waktu pertama kali aku datang, kondisi sudah malam dan gak banget dah buat dikunjungi apalagi untuk foto – foto,ckckck), tapi ternyata orang pelabuhan memang rajin, pagi – pagi udah bongkar muat dan kondisinya pun cukup ramai, dan akhirnya kami memilih tempat yang sedikit sepi dan tidak ada kegiatan bongkar muat.
Kami pun berusaha mengurangi sedikit kekecewaan dengan berfoto – foto ria (ya dengan sedikit meyakinkan beberapa orang untuk ikut berfoto – foto juga sih, hehehe ^^).


Kami pun tidak menghabiskan waktu yang lama di sana dan melanjutkan perjalanan kami menuju Galangan VOC.
Ok, pertama kali aku mendengar kata Galangan VOC adalah sebuah tempat yang menyimpan segala perlengkapan kapal – kapal di masa VOC dulu, ya istilahnya mirip museum lah ya (mengingat kata “GALANGAN” adalah sebuah tempat untuk membuat kapal atau perbaikan kapal), tapi setelah mengunjungi tempat tersebut, tenyata hanya namanya saja “Galangan VOC”, mungkin tempat tersebut dulunya sebuah Galangan, namun akhirnya saat ini di ubah fungsi dan kondisinya menjadi sebuah Café dan Resto dengan nama “Galangan VOC Cafe”.
Well, gagal berfoto – foto di area dalam café Galangan VOC kamipun hanya bisa berfoto di area depan Café tersebut (ya cukup baguslah untuk sekedar berfoto – foto).

Sedikit kecewa karena tidak bisa berkeliling lebih lama di Galangan VOC, kami pun mengarahkan kendaraan kami menuju ke Museum Bahari yang sebenarnya hanya terletak di seberang jalan dari Galangan VOC.

Dengan semangat kamipun segera menuju Museum Bahari.
Setelah memarkir kendaraan kami, kami pun segera menuju pintu masuk Museum Bahari.
Kondisi bangunan kuno yang bisa dibilang seperti benteng ini membuat kami tertarik untuk berfoto – foto sejenak di sekitar pintu masuk. Saking asyiknya kamipun sempat di tegur untuk membeli tiket terlebih dahulu untuk masuk ke area Museum Bahari. Kesenangan yang sempat terhenti untuk membeli tiketpun kami lanjutkan ketika masuk ke dalam area museum, bisa di katakan harga tiket masuk cukup terjangkau, dengan merogoh kantong sebesar Rp 2.000, kami sudah dapat berkeliling mengitari Museum Bahari.

Ya namanya juga “Museum Bahari” isi dari museum ini adalah miniatur dari kapal – kapal jaman dulu, maket peta daerah sekitar Museum Bahari ketika VOC alias Belanda masih meduduki daerah Jakarta yang dulu disebut Batavia. Beberapa kapal dengan ukuran asli pun terdapat di museum tersebut, hanya saja sepertinya perawatan untuk kapal – kapal dengan ukuran asli, miniatur, dan beberapa peninggalan lain yang berhubungan dengan kapal, mercusuar dan lainnya kurang terawat, sehingga terdapat banyak debu, kondisinya sudah sedikit rusak dan kondisi bangunan pun sedikit kurang baik, mungkin karena udara yang lembab dan kurangnya perawatan dari petugas museum.






Berfoto – foto di dalam ruangan pun agaknya kurang maksimal karena pencahayaan dari ruangan yang kurang bagus, sehingga foto yang dihasilkan pun kurang memuaskan(ya ada sih beberapa ruangan yang cukup bagus pencahayaannya sehingga foto – foto kami cukup bagus dan layak dipajang, hehe ^^)

Setelah lelah berkeliling museum, kami pun istirahat sejenak untuk menikmati snack yang sudah disiapkan. Setelah istirahat kami pun mengarahkan langkah kami ke toko souvenir yang berlokasi di depan Museum Bahari. Setelah beberapa dari kami mendapatkan souvenir yang mereka inginkan, kamipun mengarahkan langkah kami menuju kendaraan kami dan menuju ke kompleks Kota Tua (Sebenarnya sebelum ke kompleks Kota Tua, kami berencana ke Menara Syahbandar yang terletak hanya beberapa meter dari Museum Bahari, tapi setelah melihat tempat tersebut, kami akhirnya tidak jadi dan langsung menuju kompleks Kota Tua.

Sesampainya di kompleks Kota Tua, kami melangkahkan kaki kami menuju Museum Fatahillah.Dengan biaya Rp 2.000 untuk umum dan Rp 1.000 untuk pelajar / mahasiswa kami sudah dapat mengitari dan menikmati Museum Fatahillah. Well, bisa dibilang ini adalah Museum kompleks Kota Tua yang paling ramai dikunjungi, entah mengapa tapi sepertinya karena beberapa museum lain terlihat biasa saja dibandingkan dengan Museum Fatahillah.


Dengan perabotan yang masih dalam proses pemugaran alias perbaikan, Museum tersebut masih terlihat menarik untuk dijadikan objek berfoto ria. Jika diperhatikan perbedaan yang sangat mencolok antara Museum Bahari dan Museum Fatahillah adalah perawatan setiap peralatan dan objek koleksi yang dipajang di kedua museum tersebut.
Jika di Museum Fatahillah setiap objek koleksinya terawat cukup baik (walaupun ada yang sedikit rusak) sedangkan di Museum Bahari, bangunan serta objek koleksi yang dipamerkan terlihat kurang terawat. Mungkin karena jumlah pengunjung di Museum Bahari jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Museum Fatahillah, sehingga pendapatan retribusi untuk perawatan bangunan dan objek koleksi pun benar – benar kurang.

Ok cukup dengan curhatnya dan kembali ke jalan – jalan…
Setelah dari Museum Fatahillah kami pun sedikit galau dengan tempat tujuan kami berikutnya, mau ke Muara Angke sepertinya masih kesiangan, tapi untuk menunggu waktu menuju ke sana mau kemana lagi??
Akhirnya kami pun memutuskan untuk berangkat menuju Muara Angke (walaupun saat itu kami anggap masih terlalu siang untuk ke sana). Satu hal yang sedikit mengecewakan adalah teman kampusku akhrinya memutuskan untuk pulang terlebih dahulu dan tidak ikut ke tempat tujuan terakhir kami, yaitu Muara Angke.
Well, akibat tidak tidur semalaman akhirnya temanku menyerah juga karena cukup kelelahan, dan akhirnya memutuskan untuk pulang dan istirahat. Ya walaupun begitu kami cukup senang karena temanku tersebut bisa bergabung untuk menikmati jalan – jalan seru bersama kami.

Well, kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Muara Angke.
Aku sebagai penunjuk jalan benar – benar blank jalur ke arah Muara Angke sebenarnya, perjalanan menuju Muara Angke benar – benar memanfaatkan penunjuk arah dan GPS yang ada. Ya walaupun agak nyasar – nyasar dan sedikit galau dengan jalan yang ditempuh, akhirnya kamipun sampai juga ke Muara Angke, tepatnya pasar Muara Angke.

Saatnya berburu bahan makanan (Yiipppeeee) ^^
Ok sekarang saatnya untuk mencari bahan makanan mentah yang nantinya akan kami minta olah d rumah makan yang ada di dekat pasar Muara Angke.
Buruan pertama kami adalah Ikan Baronang, beberapa orang memang merekomendasikan untuk membeli Ikan tersebut. Setelah menemukan pedagang yang menjual ikan tersebut, terjadilah proses tawar menawar yang sengit untuk mendapatkan harga yang pas untuk kami. Dan akhirnya kami pun mendapatkan 2 ekor Ikan Baronang dengan berat 1 kg seharga Rp. 35.000. Perburuan pun berlanjut ke Cumi, cukup kecewa ketika kami tidak mendapatkan Cumi yang kami inginkan, namun memang sudah rejeki kami, kami menemukan ibu – ibu yang menjual cumi, ya walaupun berukuran kecil, tapi karena banyak dan kalau di hitung beratnya kami bisa mendapatkan lebih dari 1 kg cumi dengan harga hanya Rp. 20.000
Kerang Hijau pun menjadi sasaran perburuan kami selanjutnya, dengan harga Rp 14.000 kami sudah mendapatkan 2 kg Kerang Hijau.
Setelah berencana untuk mengakhiri perburuan kami, ternyata ada 1 lagi jenis hewan laut yang bentuknya sedikit aneh tapi katanya sih enak. Bentuknya mirip dengan Lobster tapi ukurannya lebih kecil dibandingkan Lobster namun ukurannya lebih besar dibandingkan dengan udang. And then kami akhirnya tahu bahwa hewan tersebut dinamakan Udang Cengkrek (ya katanya sih namanya itu), harganya bisa dibilang murah, kami mendapatkan sekitar 6-7 ekor dengan harga Rp. 10.000 saja.

Ok, kami rasa sudah cukup dan saatnya mencari tempat untuk mengolah bahan makanan mentah yang telah kami beli.
Well, beberapa orang di Muara Angke merekomendasikan Rumah Makan Baruna 12 sebagai tempat makan yang pantas untuk dikunjungi karena masakan mereka yang terkenal enak. Dan akhirnya kamipun menuju tempat makan tersebut.

Tempat yang cukup nyaman, mereka menyediakan tempat untuk lesehan dan juga di meja makan, sehingga memberikan opsi kepada pengunjung untuk memilih tempat. Dan kami salah satu yang memilih opsi lesehan.
Kami mulai menanyakan biaya ongkos untuk memasak dan biaya tambahan yang harus ditambahkan nantinya. Well, ongkos memasak sekitar Rp 20.000 per kg dengan pilihan masak asam manis, saus padang, dan saus tiram, sedangkan ongkos rebus Rp 10.000 per kg, dan untuk ongkos baker, tidak dikenakan ongkos sama sekali alias free atau bahasa prancisnya Gratis, xixixixi ^^
Untuk nasi di charge Rp. 10.000 per orang yang berisi nasi, sambal, lalapan dan segelas air putih.

Akhirnya kami memutuskan untuk memilih opsi bakar untuk ikan baronang dan udang cengkrek, sedangkan untuk cumi kami memilih opsi dimasak saus padang, dan untuk kerang hijau direbus. Setelah di cek barang belanjaan kami oleh pelayan, akhirnya sang pelayan pun berkata, “Mba dan Mas, ini udang cengkrek, kalo dibakar pasti gosong semua, dan gak dapet banyak daging, lebih baik di masak aja, lagipula kalo dimasakpun dagingnya gak banyak, gimana ni mba dan masnya, mau tetep di bakar atau dimasak??”
Galaupun melanda, memilih antara opsi bakar atau dimasak, dan akhirnya kami pun memilih opsi dimasak.
Dan untuk minuman sekaligus pencuci mulut kami memesan kelapa muda yang 1 paket dengan es batu dan sirup seharga Rp. 10.000.

Kekecewaanpun melanda kami akibat pernyataan dari sang pelayan tadi mengenai udang cengkrek yang kami beli. Karena beberapa dari kamipun membeli udang tersebut untuk dibawa pulang.

Makanan Kami Datang….
Wah makanannya terlihat enak, aku yang sebenarnya tidak begitu suka dengan seafood, cukup tergoda untuk mencoba beberapa menu yang sudah dipesan.
Ikan Baronang bakar dan Cumi saus padang benar – benar menggoda untuk dicicipi.
Datang lagi Kerang Hijau rebus dan Udang Cengkrek asam manis menghiasi tempat makan kami (jujur untuk makanan kloter kedua yang datang ini, aku kurang begitu tertarik, mungkin karena kurang suka dengan dua jenis makanan tersebut dan males juga membuka dan mengupas kulitnya, hehe ^^).




Setelah beberapa dari kami mencoba udang cengkreknya ternyata dagingnya cukup enak dan banyak, tapi tetap saja kenikmatan yang mereka tunjukkan belum dapat menggodaku untuk mencicipi makanan tersebut.


Well done, perut kami pun kepenuhan, walaupun belum dapat menghabiskan seporsi kerang hijau dan beberapa udang cengkrek yang akhirnya kami bungkus untuk dibawa pulang. Istirahat sejenak sambil menikmati kelapa muda yang menjadi menu pencuci mulut kami.setelah itu kami pun berencana untuk pulang, tapi sebelum itu ada satu tempat yang cukup menarik di sekitar tempat makan terdapat satu rumah makan juga yang terletak sedikit ke arah laut sehingga untuk menuju ke rumah makan tersebut harus melalui jembatan yang tersedia. Pemandangan indah membuat kamipun kembali berfoto – foto ria untuk kami jadikan kenang – kenangan. Setelah puas menikmati indahnya pemandangan di pesisir laut, kamipun pulang menuju rumah masing – masing.




Perjalanan menyenangkan yang dihiasi dengan pemandangan pesisir laut dan segala perangkat yang berhubungan dengan laut menjadi tema utama perjalanan kami kali ini.

So, semoga perjalanan kami kali ini dapat menginspirasi para pembaca untuk jalan – jalan ke tempat yang kami kunjungi kali ini.

Seperti yang saya katakan di perjalanan yang lalu..
“Tak peduli kemana kita pergi yang terpenting adalah dengan siapa kita pergi dan melakukan perjalanan”

See ya in the next journey ^^
baca selengkapnya>>>

Sabtu, 03 Desember 2011

Aku dan Olah Raga

Yeah, Sea Games XXVI sudah lewat, perhelatan olah raga terbesar di Asia Tenggara ini akhirnya di menangi oleh Indonesia sebagai Juara umum. Well, prestasi yang begitu prestisius, tapi masih kurang membanggakan karena kita hanya menang karena kita adalah tuan rumah, dan kebanyakan bidang olah raga yang di menangi itu diusulkan oleh pihak indonesia ke penyelenggara Sea Games, dan ternyata 40% medali emas Indonesia dimenangi dari Olah Raga yang memang Indonesialah yang unggul dalam olah raga itu..

Ok, ok, kali ini aku tidak akan membahas Sea Games yang lalu..
Tapi dengan Sea Games, membuat beberapa pihak jadi ingin ikutan olah raga (ya walaupun hanya sekedar jogging, main badminton atau olah raga ringan dan permainan lainnya).
Aku pun jadi tertarik untuk mencoba mencari waktu luang untuk berolah raga lagi, mengingat aku dulu cukup bagus dalam pelajaran olah raga, jadi aku ingin mencoba beberapa olah raga yang pernah aku dapatkan di sekolah dulu..

Ya aku dulu cukup bagus dalam olah raga, ya walaupun tidak banyak, dan ada beberapa olah raga yang justru tidak aku sukai, entah karena karena dasarnya gak bisa dan ya begitulah(pokoke gak bisa di ungkapkan kata - kata, halah..^^).
Mungkin semasa SMP kemampuan olah ragaku masih terbatas di beberapa cabang saja, seperti lari jarak pendek dengan jarak 100 m, 200 m, jarak menengah 3600 m, jalan cepat, lompat tinggi, senam lantai, dan sepak bola(ya yang satu ini skillku baru terasah setelah memasuki kelas 2 SMP).
Well kemampuan ini aku teruskan di masa SMK..
Dengan cedera lutut yang aku dapat semasa SMP tidak menyurutkan semangatku untuk terus melakukan hal - hal yang aku suka ini..
Ya, semasa SMP aku sempat mendapatkan cedera lutut cukup berat, karena aku sempat salah mendarat saat melompat (ya sempat tidak dapat berjalan untuk beberapa saat, dan merasakan sakit di lutut selama beberapa minggu).
Cederaku akhirnya kembali kambuh ketika di masa kelas 1 SMK, saat itu sedang ada materi lompat jauh dan di saat itu kami sedang belajar mengenai teknik dan cara yang benar saat melompat dan mendarat. Well, giliranku pun tiba, dengan sprint aku berlari dan melompat, jarak yang cukup bagus dibandingkan teman - teman lainnya memang, namun cedera lututku pun kambuh, dan akupun kesulitan untuk berdiri sekalipun, akhirnya dengan sedikit dipaksa aku pun mencoba untuk berjalan menuju tempat teman - teman berada.
Akhirnya kejadian itu cukup membuatku trauma dalam hal lompat jauh..

Materi Lompat jauh kembali aku dapatkan di kelas 2 dan 3 SMK (di sekolah yang berbeda dengan kelas 1 SMK, mengingat aku pindah dari tangerang ke bekasi saat kenaikan kelas 1). Cukup panik aku dibuatnya ketika mendengar materi olah raga itu kembali aku dapatkan di kelas 2 dan 3, pada saat praktek aku pun seditik ragu untuk mencobanya lagi, namun dengan sedikit memaksakan kehendak, aku pun nekat mencoba untuk melompat, dan ternyata dengan teknik yang aku dapatkan dulu cederaku tidak kembali lagi, dan saat itu aku mendapatkan nilai bagus untuk lompat jauh.

Well materi unggulanku pun kembali aku dapatkan. Lari jarak pendek 100 m, dengan menengok rekorku dulu aku bisa bisa sprint sejauh 100 m dengan waktu 10 detik, dan dengan yakinpun aku menetapka aku harus kembali mendapatkan catatan waktu 10 detikku lagi seperti apa yang pernah aku dapatkan dulu.
Sedikit kecewa ketika aku mengetahui catatan waktu di percobaan pertamaku saat itu, dengan waktu hanya 11 detik akhirnya akupun minta untuk diulang, dan hasil yang cukup memuaskan akupun dapat menyamai catatan 10 detikku dulu. Sempat akupun mendapatkan materi lari jarak pendek yang hanya 50 m, ya dengan keyakinan tinggi pun aku berlari secepat yang dapat aku lakukan, start yang kurang bagus namun aku akhirnya berhasil mendapatkan catatan waktu tercepat sekolah, di saat itu aku berhasil mencatatkan waktu 2,10 detik untuk jarak 50 m. Sebuah hal yang membuatku pun terpaku sesaat tidak percaya dengan hasilnya, namun setelah di beri hasil catatan waktunya, kesenangan pun langsung melanda diriku. "Yeah aku berhasil menjadi yang tercepat" batinku.

Penentuan pun terjadi, materi UAN praktek sekolah adalah materi olah raga unggulanku, atletik, dan senam lantai.
Dengan yakinpun aku mempersiapkan diriku untuk membuat catatan terbaikku, di cabang lari jarak menengah 3600 m aku berhasil mendapatkan catatan waktu yang cukup lumayan, walaupun aku belum dapat menyamai catatan waktuku semasa SMP, di cabang lompat jauh, aku membuat kejutan dengan mendapatkan nilai sempurna saat itu, dan nilai 100 pun menghiasi lembar nilai olah ragaku ^^
Di Senam Lantai pun aku mendapatkan nilai yang memuaskan, dan beberapa olah raga pun aku mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.

Di sela - sela jadwal padatku saat ini pun aku sempat beberapa kali mencoba berlari lagi, walaupun hanya sekedar lari pagi sejauh 5000 m..

Well, aku sebenarnya tidak terlalu suka dengan atletik, justru aku lebih suka dengan sepak bola dan badminton yang tidak hanya membutuhkan kecepatan namun juga dibutuhkan skill untuk memainkannya.
Aku pun sebenarnya tidak didukung dengan stamina yang cukup baik untuk olah raga, karena aku termasuk orang yang cepat kelelahan, dengan latar belakang ashma dan cedera yang masih terkadang menganggu, namun hal itu tidak menyurutkanku untuk melakukan hal yang aku sukai. Dengan kelebihan cepat fit kembali setelah kelelahan, dapat aku manfaatkan untuk melakukan olah raga yang aku sukai.

Entah kapan lagi aku bisa mendapatkan waktu lagi untuk berolah raga di sela - sela jadwalku yang semakin padat antara bekerja dan kuliah, tapi selama ada keyakinan dan kemauan, pasti ada jalan yang diberikan, karena selain menyenangkan olah ragapun bisa membuat tubuh segar dan sehat..

Well, itulah ceritaku tentang olah ragaku dulu, ingin rasanya mencoba banyak cabang olah raga lainnya, dan mencoba untuk bisa melakukannya walaupun hanya sekedar belajar saja, namun waktu sepertinya sedikit sulit di atur, jadi akhirnyapun cukup yang dapat kulakukan saja dulu untuk saat ini..
^^

Salam Olah Raga Kawan

Rajin Olah Raga dan Jaga Kesehatanmu yah ^^
baca selengkapnya>>>

Rabu, 30 November 2011

Wisata Jalan - Jalan

Well akhirnya hari yang kutunggu – tunggu datang juga.
Dengan persiapan yang seadanya akhirnya aku berangkat dari rumah dengan terburu – buru karena bangun tidur di luar target yang diharapkan (ya istilah anak gaulnya kesiangan,hehe). Untung saja temanku pun sedang bersibuk – sibuk ria dengan persiapannya untuk berangkat, sehingga rasa bersalahku karena telat datang menjemputnya sedikit berkurang (#ngeles hehe). Aku dan temanku berencana untuk bertemu dengan teman kami lainnya di terminal Kp. Melayu. Ketika semua anggota sudah lengkap, kami segera mengarahkan langkah kami menuju tempat tujuan kami selanjutnya yaitu Stasiun Tebet.

Kami beruntung ketika sampai di stasiun, kereta yang kami tumpangi datang tidak lama setelah kami membeli karcis (dengan Rp. 7000, termasuk biaya yang cukup murah mengingat jarak yang cukup jauh dari jakarta menuju bogor), dan “We go to Bogor”…

Setibanya kami di Stasiun Bogor, tempat pertama yang ingin kami datangi adalah tempat makan, Ya, mengingat beberapa dari kami ada yang bahkan belum sarapan, tempat ini merupakan tempat yang sangat tepat untuk mengisi tenaga kami, mengingat perjalanan yang kami tempuh sangatlah panjang. Kebetulan di depan stasiun berjejer penjual makanan, sehingga dengan mudah kami dapat memilih makanan yang akan kami jadikan sarapan.

Setelah perut dan tenaga kembali terisi, kami pun langsung mencari angkutan yang akan membawa kami tujuan pertama yaitu “Parahyangan Agung Jagatkartta”. Ya karena angkutan kota alias angkot yang ada di luar stasiun tidak ada yang menuju tempat tujuan kami, kami harus transit di BTM [Bogor Trade Mall] (bukan ATM yah, hehe ^^), lalu meneruskan perjalanan lagi dengan angkot yang menuju ke tempat tujuan kami.

Well, kami merasa beruntung lagi ketika hampir sampai tempat tujuan sang supir menawarkan untuk mengantarkan kami sampai ke tempat tujuan. Ternyata dari jalan utama yang biasa di lalui para angkot, tak ada satupun angkot yang melewati Parahyangan Agung Jagatkartta (dari pertigaan jalan utama yang dilalui angkot, jika ingin ke parahyangan kita harus belok ke jalan yang dapat mengantar kita langsung ke depan parahyangan tersebut). Inilah papan penunjuk jalan Parahyangan Agung Jagatkartta.

Mendapat tawaran menarik dari sang supir kami pun menyetujui ide brilian tersebut, dan diantarlah kami sampai di depan Parahyangan Agung Jagatkartta. Ya selain dapat mengirit tenaga kami (tapi tidak mengirit ongkos), perjalanan dapat ditempuh lebih cepat dibandingkan dengan jalan kaki.

Dengan sedikit ragu kami pun memberanikan diri untuk masuk menuju area Parahyangan tersebut, dan berbincang sejenak dengan orang – orang yang ada di parahyangan tersebut sembari meminta izin untuk masuk ke area yang lebih dalam lagi. Dengan memakai kain pengikat pinggang dan selendang (sebenarnya sih mirip sarung,hehe) kami memasuki area parahyangan dengan beberapa peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pemandangan yang begitu “Amazing” langsung kami dapati ketika memasuki area Mandala Utama, sebuah tempat luas yang terdapat patung Shri Ganesha dan beberapa tempat lainnya. Karena kami tidak diperbolehkan masuk ke area meditasi ( peraturan parahyangan menyatakan bahwa yang boleh masuk ke area meditasi, hanya orang – orang yang berniat untuk bermeditasi saja, selain itu tidak diperbolehkan), kami memanfaatkan pemandangan indah sebagai objek background foto – foto kami. Beberapa saat kami berfoto – foto kami sempat di hampiri oleh seorang penjaga parahyangan yang memberikan sambutan selamat datang dan beberapa nasihat atau dalam bahasa prancisnya wejangan ^^. Setelah berfoto bersama dengan kami sang penjaga pun kembali ke aktivitas sebelumnya (dan kami pun bisa berfoto ria kembali,hahay).


Menjelang pulang kami pun tidak lupa untuk pamit kepada beberapa penjaga parahyangan yang ada, dan kami pun melanjutkan perjalanan kami selanjutnya. Setelah keluar parahyangan satu – satunya alat transportasi yang dapat kami gunakan yaitu kaki kami sendiri. Ya mengingat tidak ada angkot yang lewat, dengan sangat senang (bener gak ya pada senang??xixixi) kami pun berjalan kaki sampai ke jalan utama yang dilalui angkot. Di sepanjang jalan yang cukup sepi itu, perjalanan kami dihiasi dengan pemandangan – pemandangan yang indah dari lereng gunung salak (jangan tanya kenapa disebut gunung salak karena aku pun tak tahu alasannya, mungkin dulu ada yang tanam pohon salak atau yang menemukan itu sambil makan salak, ya pokoke begitulah).

Sesampainya di jalan utama, kami pun bersiap untuk menuju tempat selanjutnya, Permandian Air Panas Ciparay..
Dengan gambling kami mencoba untuk bertanya tempat tersebut berada(maklum bermodalkan peta dari google dengan skala yang besar, sulit menemukan tempat tersebut, sayangnya temanku itu tidak membawa peta dora agar kami dengan mudahnya bertanya pada “peta”,hehehe ^^), ada orang yang mencoba berbaik hati menawarkan kami untuk mencharter atau bahasa kerennya “menyewa” angkot.

Well dengan tawar menawar kami pun mendapat harga yang cocok lalu pergilah kami ke tempat tujuan kami tersebut.

Sesampainya di tempat tujuan, keyakinan kami akan tempat tersebut memudar..
Jalan setapak yang sempit nan becek pun menyambut kedatangan kami. Dengan galau pun kami berjalan menuju tempat permandian air panas tersebut. Dan Sesampainya di tempat tujuan…
JJJrrrreeeeennnnnggggg kekecewaan melanda karena itu bukanlah tempat yang kami maksudkan, melihat tempat permandian tersebut yang lebih mirip kolam ikan yang berisi para pria bermuka mesum, kami pun langsung menyatakan “balik kanan” dan menuju tempat tujuan kami yang lainnya.

Dengan Semangat bercampur sedikit kecewa kami berangkat ke “Curug Nangka” (Yipppeee).
Dengan angkot kami pun kembali ke Curug Nangka yang sempat kami lewati tadi. Tantangan selanjutnya pun menunggu, Jalan menuju Curug Nangka.
Dengan merogoh kantong sebesar Rp. 7500 kami sudah dapat masuk ke area curug nangka tanpa ada biaya tambahan lagi (kalo jajanan atau makanan dan minuman pastinya bayar lagi yah,^^)cukup murah untuk para penggemar jalan - jalan, selain murah, pemandangan indah pun bisa dinikmati ^^




 Well sambil menikmati bekal yang kami bawa, kami berjalan menikmati indahnya alam yang bisa dibilang sulit kami dapatkan mengingat kami adalah warga kota yang selalu dihiasi dengan gedung bertingkat dan jalan – jalan tol.(ok kembali ke jalan – jalannya) Disambut dengan hutan pinus yang indah, kekecewaan kami terasa terobati dengan indahnya tempat tersebut, udara segar, rindang, dan membuat betah berlama – lama di sana.
Perjalanan panjang dengan berjalan kaki benar – benar cukup melelahkan, tapi terbayarkan dengan air terjun yang menyambut kami dengan airnya yang dingin dan segar, percikan air terjun yang langsung mengenai tubuh serasa di pijat oleh ahli dan membuat tubuh merasa nyaman, sehingga membuat ingin rasanya berendam lama – lama di sana. Hal yang tidak kami duga pun terjadi, hujan turun dengan deras, sehingga membuat kami berteduh sambil menikmati menu makan siang kami yaitu mie rebus, yang cukup membuat tubuh kami kembali merasa hangat.

Redanya hujan membuat kami antusias untuk kembali berendam, tapi suhu dingin membuat kami memilih untuk langsung berbenah dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan kami. Setelah berfoto untuk mengabadikan kunjungan kami, kami pun segera menuju ruang bilas  untuk mandi lalu bersiap untuk melanjutkan perjalanan kami selanjutnya.

Dengan ojek kami berangkat ke jalan utama dimana angkot – angkot berjejer menunggu para penumpangnya, kami memilih ojek karena selain mempersingkat waktu kami berusaha menyimpan tenaga kami untuk perjalanan selanjutnya. Setelah di dalam angkot, kami pun sepakat untuk ke SKI (Sumber Karya Indah)…

Aku benar – benar blank dengan tempat tersebut, katanya sih itu tempat foodcourt, factory outlet sekaligus tempat bermain dan wisata keluarga yang bertempat di daerah Tajur Katulampa. Dengan sedikit membayangkan tempat tersebut, kami pun sampai ke tempat tujuan. Kami masih harus memasuki area tempat wisata tersebut dengan berjalan kaki sekitar 500 m jaraknya. Di sambut dengan beberapa kolam ikan berisi ikan koi, sebuah kandang rusa, dan kandang angsa semakin memperindah suasana alami di sana.

Setibanya kami di dalam tempatnya ternyata sangat ramai, sebuah tempat wisata yang dihiasi oleh berbagai hewan – hewan mulai dari ikan koi di berbagai kolam, di tambah dengan kura – kura dan seekor hewan purba bernama Paraima apa gitu(hehe maaf sedikit lupa). Sulit bagi kami melihat hewan tersebut karena hewan tersebut selalu menyelam dan jarang menampilkan dirinya di permukaan. Perjalanan kami pun berlanjut ke factory outlet yang ada, dan melihat – lihat beberapa barang yang di jual di sana. Setelah waktu mulai sore kami pun melangkahkan kaki kami menuju pasar yang berada di dekat kebun raya bogor. Ketika menuju jalan utama tak disangka hujan kembali turun, sehingga kami pun harus mempercepat langkah kami untuk mendapatkan angkot, walaupun kami cukup terlindungi oleh payung yang kami bawa.

Well, angkot yang kami tumpangi langsung bergerak menuju terminal bogor, dari terminal bogor menuju pasar kami tempuh dengan berjalan kaki. Perjalanan yang cukup jauh membuat kami sedikit kelelahan. Pasar yang sudah terlihat membuat kami cukup bersemangat untuk mempercepat  langkah kami agar segera sampai sehingga bisa melepas lelah dan berbelanja beberapa oleh – oleh untuk kami bawa pulang..

Setelah puas berbelanja dan kami mendapatkan barang yang kami jadikan oleh – oleh, langkah kamipun menuju kembali ke BTM dengan berjalan kaki lalu melanjutkannya dengan naik angkot menuju stasiun Bogor. Setibanya di stasiun Bogor kami langsung membeli karcis untuk pulang menuju Stasiun Tebet.

Menunggu adalah hal yang paling menyebalkan, dan itulah hal yang harus kami lakukan untuk pulang. Menunggu kereta yang datang menjemput kami benar – benar menjadi hal yang tidak terlalu membosankan karena adanya obrolan – obrolan yang membuat kami sedikit lupa akan waktu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 19.30, membuat kami bersiap – siap untuk menyambut kereta yang datang di jalur nomor 2 (kata petugasnya sih kereta kami di jalur 2), aku pun sedikit kesal sehingga aku kembali bertanya ke petugas terdekat, yang akhirnya mengatakan bahwa kami ada di Jalur nomor 5!! Dengan sedikit kesal aku pun langsung memberitahu teman – teman untuk segera menuju jalur 5 dan naik kereta yang sudah menunggu sedari tadi.
Ketika di dalam kereta kami kembali dibuat kesal karena kami kembali harus menunggu kereta untuk berjalan, sehingga membuat teman – temanku terpaksa duduk di bawah karena tidak mendapatkan tempat duduk. Setelah sekitar 30 menit akhirnya kereta berjalan, dengan sedikit gambling dan menebak stasiun tempat kami turun.

Dengan yakin kamipun turun di stasiun dengan cat utama biru dan ternyata kami turun di stasiun yang tepat yaitu stasiun Tebet. Dan kami pun mulai berpisah satu sama lain untuk pulang ke rumah kami masing – masing. Dalam perjalanan pulang aku masih harus ke rumah temanku untuk mengambil motor yang aku titipkan di rumahnya, dengan perut yang lapar kami mampir sebentar di depan komplek rumah temanku untuk membeli makanan yang akan kami jadikan menu makan malam. Well sate pun kami pilih untuk menjadi menu makan malam kami, lalu kami bawa ke tempat temanku untuk di makan di rumahnya..

Setelah selesai makan, aku pun bersiap pulang dan mengakhiri hari panjang yang menyenangkan ini. Dan aku pun teringat dengan ucapan salah satu temanku “Tak peduli kemana kita pergi yang penting adalah dengan siapa kita pergi” ^^
baca selengkapnya>>>

Selasa, 22 November 2011

Just A Simple Desire

Sebuah hal yang begitu sederhana yang selalu menjadi keinginanku dan aku terus membawanya ke dalam doaku tiap malam..

"Aku hanya ingin menjadi lebih baik lagi dari aku yang sekarang"

Sebuah keinginan yang begitu sederhana namun itu begitu berarti untukku..

dari keinginanku tersebut, aku ingin menjadi seseorang yang berbeda, aku ingin aku yang lebih baik, walaupun keinginan ini membuatku terus menerus menghadapai hal - hal yang yang tidak selalu mulus..
Namun aku merasa bahwa aku terlalu beruntung, sangat beruntung..
Mengapa??
Tuhanku masih menunjukkan betapa besarnya kasih sayangnya padaku walaupun aku terus menerus mengecewakannya..
Ia mengabulkan apa yang aku inginkan, tapi Ia mengabulkannya dengan cara-NYA..
Ia mulai mengujiku dengan berbagai masalah, diawali dengan hubunganku yang sempat renggang dengan keluargaku, masalah pribadi yang begitu menganggu, dan masih banyak lainnya..

Aku mulai belajar memahami apa yang terjadi dan apa yang ada di dalam masalah - masalahku..
Mencoba untuk mengerti jalan apa yang ingin Ia berikan dan tunjukkan kepadaku..
Mencoba untuk mengetahui akan menjadi sosok manusia apa aku nanti..

Aku mencoba terus menjalani setiap jalan yang Ia tunjukkan kepadaku..
Mencoba memahami apa yang sebenarnya Ia inginkan dan bagaimana cara Ia membentukku menjadi seseorang yang "Luar Biasa"  setidaknya untuk-NYA saja.

Aku merasa sangat beruntung Ia mau membentukku..
Membentukku untuk menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi dari sebelumnya..

Dengan setiap rintangan yang pernah aku alami akhirnya aku sadari aku belajar untuk bersabar, dapat mengerti orang - orang yang ada di sekitarku, dapat memahami orang - orang yang ada dan selalu mencoba untuk positive thinking di setiap hal yang menerjang di depanku..

Masalah, Cobaan, buatku hal itu bagaikan sebuah ombak besar dan badai untukku, tinggal bagaimana kuda - kudaku dan persiapanku untuk menghadapai ombak dan badai yang akan menerjangku tersebut..
Bagaimana aku berusaha untuk bertahan dan akhirnya survive dari ombak dan badai tersebut..

Kegagalan, buatku itu justru adalah hal yang begitu berarti untukku, tanpanya aku tak dapat belajar untuk melakukan hal - hal yang berbeda, membuatku mencari sesuatu yang akhirnya dapat aku mengerti dan pahami sehingga ketika Badai dan Ombak Masalah dan Cobaan datang aku akan mengatakan "Aku Siap", dan dapat melaluinya dengan baik..

Sebuah Hal sederhana..
Sangat sederhana sehingga terkadang banyak orang yang mengabaikannya..
Sederhana namun berarti..
Sederhana namun dapat membawa perubahan Besar..
Sederhana namun membuat kita akhirnya menjadi Manusia yang berarti bukan hanya untuk DIA saja, namun untuk keluarga, untuk sahabat, teman, tetangga, dan semua manusia..

Hanya Sebuah Hal Sederhana Namun Lahir Dari Benak dan Hati yang Paling Dalam...

GOD BLESS US
baca selengkapnya>>>

Minggu, 13 November 2011

Study Tour ke Yogyakarta

Tak di sangka saat itu sudah begitu lama.
Saya menemukan sebuah catatan perjalanan yang begitu memorial untuk saya di dalam file computer saya yang sudah cukup lama.
Ya Perjalanan yang saya dan teman – teman sekolah saya lakukan di saat saya masih duduk di bangku kelas 2 smp (jika diingat, saat saya menulis catatan ini, saya sudah berumur hampir 20 tahun). Bisa di bayangkan waktu yang begitu lama dan sedikit dari kisah itu tertanam di dalam benak saya.
Maklum catatan ini saya kutip dari catatan lama saya, sehingga susunan katanya masih cukup berantakan, tapi setidaknya itu catatan perjalanan saya yang kedua saya yang paling memorial dan mungkin tidak akan terlupakan, baik itu saat saya masih kecil atau sudah di umur yang dewasa ini.

            Pada hari rabu tanggal 13 Oktober 2004, aku bersama teman – teman SMP pergi study tour ke Yogyakarta. Saat akan berangkat aku dibangunkan oleh papa jam 04:30 WIB. Setelah mandi dan beres – beres, aku di antar ke rumah Jonathan, aku ke rumah Jonathan dulu karena aku ikut berangkat ke sekolah bersamanya. Saat sampai di sekolah kukira teman – teman yang dating masih sedikit, tapi ternyata teman – teman yang sudah datang sudah cukup banyak.
            Kami berangkat dari sekolah pukul 06:05. Pertama kali kami pergi ke Keraton Kanoman & Kasepuhan yang berada di Cirebon. Setelah dari Keraton kami berencana pergi ke Goa Maria, tetapi karena waktu tidak mencukupi, kami tidak jadi pergi ke sana. Kami sampai di Hotel kira – kira pukul 22:30. Aku, Deny, Jonathan, dan Tomas tidur di kamar 209 yang berada di lantai 2. Kami tertidur pada pukul 01:30, Padahal kata Jonathan dan Tomas, mereka tidak akan bisa tidur, tapi justru merekalah yang tertidur terlebih dahulu, hanya Deny yang tidak tidur pada malam itu.
            Pada Keesokan harinya kami pertama kali mengunjungi benteng Vre Den Burg, saat kubayangkan nama tempat itu kukira tempatnya seperti sebuah benteng, ternyata tempatnya seperti sebuah museum. Setelah dari Benteng Vre den Burg, kami pergi ke Keraton Yogyakarta, setelah dari sana kami berangkat ke Kota Gede yang terkenal dengan kerajinan peraknya. Setelah dari kota Gede, kami berangkat ke Candi terbesar diIndonesia, yaitu Candi Borobudur, setelah dari Candi Borobudur, kami pergi ke Malioboro untuk membeli oleh – oleh, kami berada di sana kira – kira 4 jam. Disana aku membeli 6 buah baju. Setelah dari Malioboro kami langsung pulang ke Hotel.
            Keesokan harinya kami pergi ke Candi Prambanan, saat aku akan naik ke sana, tangganya sempti dan juga tinggi sehingga cukup sulit untuk dinaiki. Setelah dari sana, kami pergi ke keraton Solo, setelah sampai disana kami berfoto terlebih dahulu, setelah itu kami mendapat pengumuman bahwa keraton tersebut tutup, jadi kami pergi ke tujuan selanjutnya yaitu Tawang Mangu. Saat sampai di sana kami langsung turun ke tempat air terjun, saat di perjalanan turun ke tempat air terjun, kami melihat beberapa monyet yang masih berkeliaran, bahkan Samuel sempat memotret monyet yang sedang kawin!! Pada saat itu sang monyet marah, karena merasa terganggu, di saat sampai di aid terjun, kami bermain –main di sana. Setelah dari sana kami sempat ditawarkan untuk pergi ke malioboro lagi, tetapi semua lebih memilih pulang ke Hotel karena kelelahan karena perjalanan yang cukup jauh, kami berangkat pulang dari Tawang Mangu pukul 15:00 dan kami sampai di Hotel pukul 20:00, jadi kira – kira dalam perjalanan pulang, kami menghabiskan waktu 5 jam di bis!! Sesampainya di Hotel aku berniat untuk begadang hingga pagi, tetapi akhirnya aku tertidur juga pada pukul 23:00.
            Pada Keesokan harinya aku bangun pukul 03:49 pagi. Pada pukul 06:00 kami turun ke bawah untuk sarapan pagi, pada pukul 06:45 kami melakukan perjalanan pulang ke Tangerang. Sebelum pulang, kami berencana untuk pergi ke Goa Jatijajar, tetapi karena para guru  guru kami ingin berziarah ke Goa Maria, akhirnya perjalanan ke Goa Jatijajar dibatalkan. Setelah sampai di goa Maria, kami langsung pergi ke Goa tersebut, karena jaraknya cukuup jauh. Disana aku sempat membeli sebuah kalung berbentuk Salib. Setelah itu kami makan siang di restaurant Pringgading. Kami sampai di Tol Cikampek kira  kira pukul 21:00. Saat sudah sampai di Citra Raya, kukira baru sampai Jakarta. Aku pulang bersama Jonathan, karena papa tidak menjemput. Saat sampai di rumah Jonathan, aku baru menelepon untuk minta dijemput. Aku sampai di rumah kira – kira pukul 23:35.
Ini adalah pengalaman terbaikku bersama teman – teman di SMP & aku ingin kejadian ini terjadi lagi untuk yang kedua kalinya…

Ya begitulah ceritanya.
Mungkin saya akan mengingatkan kembali teman – teman SMP saya akan perjalanan yang begitu menyenangkan dan berkesan, dengan catatan saya.
Mengingatkan kami dengan kejahilan – kejahilan kami mengerjai teman – teman yang tertidur di bis karena kelelahan.
Bagi teman – teman uang teringat kembali kisah perjalanan kita dulu, bisa kita share bersama dalam catatan ini.
Saya masih ingat ketika Matthew yang dijahili saat tidur, sebuah tempat sampah kosong ditaruh di kepalanya, sehingga Ia terlihat seperti mengenakan tempat sampah di kepalanya.
Ada juga kejahilan Deny yang membangunkan Jonathan (karena saking sulitnya dibangunkan), ia membangunkannya dengan cara yang tak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya, benar – benar mengundang gelak tawa dari teman sekamar kami, tapi membuat yang dibangunkan menjadi malu, hingga (mungkin) wajahnya menjadi merah padam…
Masih Begitu banyak cerita yang munkin teman – teman yang lain juga masih ingat, so share cerita kalian, dan kita akan mengenang masa lalu kita yang indah…


baca selengkapnya>>>

Mau gak??

Biasanya kita itu ngikutin orang berdasarkan apa yang orang lain lakuin dibandingkan dengan apa yang orang lain katakan. Soalnya kita lebih mudah belajar dengan praktek dibandingkan dengan teori.

Gw dan kawan - kawan sempet diuji bagaimana kita - kita mengikuti sesuatu sekaligus menguji statement gw di atas. Jadi gini, si pemimpin itu menyebutkan suatu bagian tubuh namun apa yang diperagakan itu berbeda dengan apa yang di ucapkan, misal: si pemimpin bilang tunjuk mata tapi si pemimpin menunjuk hidung, sebagian besar dari kami ikut nunjuk hidung, dan awalnya gw galau tapi sepersekian detik kemudian akhirnya gw nunjuk mata.
Nah itu menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh orang lain itu lebih mudah mempengaruhi dan membuat kita mengikuti orang tersebut dibandingkan dengan apa yang dikatakan olehnya..

Pembaca pasti tahu dah mengenai kisah seorang anak kecil berusaha 2 tahun yang ditabrak dan dilindas oleh mobil di China..Bayangin aja anak itu di lindas 2 mobil di jalan yang terbilang sempit dan cukup ramai dilewati orang, setelah anak itu tergeletak gak berdaya, hal yang tak terduga terjadi, GAK ADA YANG TOLONGIN!! coba dah dibayangin anak kecil abis ditabrak, dilindas, and gak berdaya, tapi GAK ADA YANG TOLONGIN!!
Beugh PPPPAAAARRRRAAAAHHHHHHH!!!!!
Entah kemana kali itu rasa sosialnya dari orang - orang itu??
Bayangin aja ada 18 orang yang lewat tapi gak ada yang tolongin dan akhirnya orang yang ke - 19 yaitu pemulung justru yang nolong, di pinggirin dari tengah jalan and di cariin dah ortunya dimana, baru dah emaknya dateng dengan panik, dan ketika gw ngeliat itu gw ngebatin aja "Kemane aja lu dari tadi baru sekarang panik, udah lama kali anak lu itu tiduran gak berdaya di jalan!!"

Gak nyangka banget kalo banyak orang - orang yang kayak gitu, justru baru setelah ada pemulung yang nolong baru dah itu anak dibantu and ditolong.
Waktu di tanya orang - orang yang tertangkap kamera CCTV ngbiarin itu anak and gak ngebantu.
Alasan orang - orangnya : ada yang bilang kalo dia itu gak ngeliat itu anak (What!!kagak ngeliat!!anak segede gaban gitu kagak ngeliat!!ada mata 6 dikemanain aja itu??!!??), terus ada yang bilang kalo dia lagi patah hati baru putus sama pacarnya (What again!?! patah hati menghilangkan rasa lu untuk ngebantu orang lain?!?), ada lagi yang bilang kalo dia itu gak mau berurusan dengan yang berwajib, dan kalo dia bantu tu anak pasti dia repot bawa ke RS and dia pasti keluar duit buat biayanya (Beugh dasar mata duitan and gak punya rasa, lebih mementingkan duitnya daripada nolongin anak kecil yang gak berdaya)

Nah ini menunjukkan kalo setelah ada teladan yang dipraktekin baru dah ada yang ngikut, kalo gak ada, beugh mana ada yang nolongin itu anak, yang ada kayak tikus abis dilindes mobil and akhirnya gepeng dah dijalanan..

Sebuah fakta yang mengerikan tapi itu bener - bener terjadi di sekitar kita.

So..
Jangan nunggu orang lain yang bikin teladan, cz apa yang kita lakukan dan menjadi teladan itu berarti banget buat orang lain..
Masih Mau nunggu orang yang bikin teladan??


Buka Mata, Buka Hati, Buka Pikiran dan jadilah Teladan
baca selengkapnya>>>

Sabtu, 12 November 2011

UTS, Don't Be Like Last Semester

UTS datang juga..
Dengan sedikit bayang - bayang semester lalu yang gak banget dan menjadi yang terburuk selama gw kuliah, w mulai optimis dan gak mau apa yang terjadi di semester lalu terjadi.

Ya, sekarang gw udah semester 5 dan berarti semester lalu gw semester 4 (ya iyalah,gak usah dijelasin juga pada tahu).

apa yang terjadi pada semester 4??

ya dengan sedikit gangguan masalah pribadi yang sebenarnya gak penting banget dah, gw memulai semester 4 dengan semangat dengan target nilai bagus di semester itu, tapi yang terjadi justru 180 derajat, alias sebaliknya. Awalnya gw gak masuk kuliah karena banyaknya pekerjaan dan masalah kesehatan, eh lama - lama jadi males banget ke kampus dan akhirnya berlarut - larut. Bahkan menjelang UTS total gw cuma masuk 2 kali di setiap mata kuliahnya saat itu, entah apa yang merasuki gw saat itu tapi itu udah gak usah di bahas kali ini.
Saat UTS tiba gw jadi panik, buru - buru pulang, telat masuk, akhirnya gak ikut UTS, ada lagi karena banyaknya kerjaan gw akhirnya melewatkan 2 makul UTS. Bener - bener that's the worst semester that i ever met, aarrrgghhh..
akhirnya semester 4 w akhiri dengan nilai terburuk yang pernah gw dapet.

Nyesel dah, dengan masalah ini dan itu gw bener - bener gak konsen buat kuliah saat itu, dan akhirnya gw harus memutuskan sesuatu mengenai suatu masalah..

Dan ketika masalah itu selesai, gw terlihat berbeda..
Buktinya sekarang gw lebih bersemangat untuk kuliah lagi seperti semester 1 dan 2 lalu, dan berani menargetkan nilai bagus di akhir semester.

di awal UTS kali ini gw datang ke kampus dengan PDnya. Wajar kalo gw PD, soalnya sebelum ke kampus gw udah sempet belajar dan latihan sebentar, dan hasilnya cukup bagus walaupun sedikit lupa dengan coding - coding yang emang jarang gw temuin di latihan - latihan sebelumnya. Ya tetep aja gw puas dengan hasilnya.
Hari kedua gw agak sedikit galau, soalnya gw agak kurang di materi kuliah yang satu ini, tapi buktinya lancar - lancar aja sih, setelah beberapa materi cukup nyantol di otak. Hari ketiga, kali ini adalah hal yang cukup baru buat gw, command di Linux, ckckck. Ya walaupun baru dengan selalu masuk di materi praktek yang satu ini gw agak PD walaupun akhirnya gw panik sendiri dengan command yang gw gak tahu dan akhirnya tanya juga dah sama tetangga sebelah. Dan finally hari terakhir UTS, rada galau juga kali ini, soalnya semuanya hafalan, dan gw benci hafalan!! akhirnya dengan minat yang terbatas gw baca juga materi UTS yang satu itu, berharap cepat selesai dan gw bisa berangkat ke kampus segera. Sempet panik takut telat waktu dateng ke kampus dan yang ada di pikiran gw cuma "Haduh gw telat dah ini" soalnya menurut temen gw yang udah UTS materi itu, UTSnya cuma sebentar aja dan jumlah soal pun gak banyak - banyak banget gitu(sekedar informasi jadwal UTS gw itu kelompok B,yang artinya gw masuk setelah 50 teman gw UTS), dan untungnya waktu gw dateng belum pada mulai UTSnya, jadi setidaknya ada waktu buat istirahat setelah capek - capek ria buru - buru naik ke lantai 4 kampus. Dan setelah UTSnya di mulai gw merasa cukup beruntung, cz soal yang keluar itu kebanyakan yang gw baca dan pelajari sebelumnya, semangat dan optimistis langsung melanda jiwa dan just try to do the best, walaupun ada beberapa soal yang rada lupa jawabannya, tapi totally UTS kali ini cukup bagus..

Dan gw yakin dapat nilai bagus di akhir semester 5 kali ini.

Semangat....!!!!
baca selengkapnya>>>

Jumat, 11 November 2011

Percaya gak sih sama Bisnis Online??

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang ada banyak orang yang memulai untuk memanfaatkan setiap teknologi yang ada untuk tujuan komersial..
contohnya iklan dan banyak juga yang berbisnis secara online
Nah di sini gw minta para pembaca untuk menshare pendapatnya mengenai Bisnis online n percaya gak sih sama bisnis yang sekarang udah menjamur di negara kita tercinta Indonesia ini??

Mohon Share'a yawh kawan..
^^
baca selengkapnya>>>

Almost 2 Years

Gak berasa gw udah ngeblog selama hampir 2 tahun, ya awalnya sih cuma untuk sekedar mengenal blog untuk mengerjakan tugas PTIK waktu semester 1 yang lalu, tapi akhirnya dengan blog gw bisa menyalurkan hobi gw yang gak lain adalah "Menulis".
Ya bisa di bilang ini bukan nulis sih, tapi ngetik. Tapi ya intinya samalah, maksudnya sama - sama menuangkan isi pikiran dan ide ke suatu objek yang akhirnya bisa dilihat dan di baca.
Entah hobi ini sudah ada sejak kapan tapi seingat gw sih udah ada sejak gw kecil. Gw masih ingat waktu gw kecil dulu suka bikin cerita - cerita karangan sendiri, dan menurut gw dulu itu menarik, bahkan sampai sekarang.

Mungkin bagi orang - orang yang udah baca setiap tulisan gw baik yang diposting di blog ini atau via note di fb pasti udah tahu ciri khas dari tulisan gw, ya bisa di bilang cukup berat dan orang akan mengira yang menulisnya itu udah gak muda lagi. Dan mungkin itulah kenapa ada beberapa orang yang suka menebak umur gw jauh di atas umur gw yang sekarang, entah karena faktor wajah (tapi kayaknya face gw masih muda n masih cocok untuk anak sekolah atau kuliahan dah) atau karena cara berpikir gw yang emang kata beberapa orang yang dekat dengan gw sih melebihi usia gw sekarang ini (dan ketika gw berbicara dengan mereka untuk mengutarakan setiap pemikiran gw sih gw juga ngerasa sih, dan w bakal bilang "I fell very older than my age now".)

kadang gw berpikir sejenak, kenapa ya blog gw sepi banget, apa karena kurang dikenalkan ke orang - orang ya blog gw yang ini. Ckckckck selama hampir 2 tahun melanglang buana di arena blog tetep aja blog gw sepi pengunjung, bagaikan supermarket yang hampir tutup gara - gara gak ada yang beli. Tapi semoga aja sekarang setelah dimodifikasi sedikit baik tampilan dan tulisannya sekarang bisa rame (amin).
Setidaknya ada gitu yang bikin gw jadi semangat ngeblog dan nulis lagi dan lagi (hehehe)..


Mulai sekarang gw akan mencoba untuk membuat sedikit perbedaan dari tulisan - tulisan gw sebelumnya, tapi untuk beberapa tulisan gw tetap mempertahankan gaya menulis seperti sebelumnya.
Ya bisa dibilang belajar dari beberapa tulisan - tulisan teman - teman baik di blog maupun di note via fb, dan sekarang gw akan mencoba untuk meluangkan waktu sejenak untuk ngeblog dan mencoba menikmati kembali asiknya menulis..

^_^
baca selengkapnya>>>

Minggu, 11 September 2011

Forgiveness Can’t Change Our Past, But Change Our Future

Pernahkan Kita merasa sulit sekali memaafkan orang lain yang telah mengecewakan dan telah membuat sebuah kesalahan yang begitu membekas di hati??

Saya percaya setiap orang pasti pernah merasakan hal tersebut, terkadang saking menyakitkan, kita tidak pernah bisa memaafkan orang itu.

Hari ini merupakan hari memperingati 10 tahun terjadinya tragedi yang menimpa Amerika Serikat. Teringat oleh saya sebuah kalimat yang diucapkan oleh sang presiden yang sedang menjabat saat itu, George Bush, pada saat itu ia mengatakan “ I forgive but never forget”. Sebuah kata yang begitu menyentuh banyak orang saat itu sebagai bentuk empati sang presiden terhadap kejadian tersebut.
Tapi bagaimana seseorang bisa mengampuni tanpa melupakan apa yang telah terjadi??
Jika anda menanyakan hal yang sama maka ingatlah perumpamaan ini:
Memaafkan = belajar naik sepeda
Mungkin anda akan bertanya, “ Apa hubungannya memaafkan dengan belajar naik sepeda??”
Ketika anda belajar naik sepeda anda pasti akan terjatuh, dan ketika anda terjatuh anda pasti akan merasakan nyeri, sakit dan lain sebagainya, tapi apakah anda akan menyerah dan berhenti belajar naik sepeda lagi??
Anda pasti akan mencoba dan mencoba lagi walaupun harus terjatuh lagi di saat anda mencobanya, dan sampai anda akan lancar dan bisa naik sepeda, dan bahkan sampai lepas tangan..
Di saat anda sudah bisa dan lancar, apakah anda masih mengingat bagaimana anda terjatuh, sakit dan nyeri yang anda rasakan?? Tentu saja tidak lagi kan??
Seperti itulah juga dengan orang yang telah menyakiti kita, di saat kita sudah melupakan setiap perbuatannya yang menyakiti perasaan kita, maka kita pun sudah memaafkannya.
Sesuatu yang menyakitkan akan menghasilkan sesuatu yang baik di masa depan kita, seperti belajar sepeda tadi, dan banyak orang mengatakan bahwa “Kamu tidak akan bisa naik sepeda jika tidak jatuh” begitu pula dengan perjalanan hidup, kita takkan bisa menjalani hidup dengan baik jika tidak ada hal menyakitkan yang akan menjadi sebuah pelajaran untuk kita, dan tanpa sadar kita menjadi lebih baik dengan adanya hal tersebut.
Rasa kesal, amarah dan dendam = tomats
Ada seorang guru yang meminta setiap murid – muridnya untuk membeli tomat, dan jika setiap anak tersebut merasa kesal atau marah terhadap teman, atau orang – orang yang ia temui, ia harus memasukkan tomat tersebut ke dalam sebuah kantong plastik hitam. Dan pada minggu selanjutnya murid – murid tersebut diminta untuk membawa tomat – tomat yang telah dimasukkan ke dalam kantong plastik itu.
Seminggu telah berlalu, setiap murid diminta untuk menunjukkan tomat – tomat tersebut, tapi banyak di antara merekatidak membawa tomat – tomat tersebut, dan saat di tanya mengapa tidak membawa tomat tersebut, mereka menjawab “Bu, baru 2 hari saja tomatnya sudah membusuk dan baunya begitu menyengat, jadi aku buang saja tomat tersebut”

Begitu pula dengan rasa kesal, amarah, dan dendam, yang akhirnya akan membusuk di dalam hati kita, dan hal tersebut akan menimbulkan sesuatu yang tidak disukai oleh orang – orang di sekitar kita, dan satu – satunya cara untuk menghilangkan kebusukan itu hanyalah dengan membuangnya saja. Dengan itu kita akan merasa lebih baik, lebih ringan tanpa ada beban lagi yang mengganjal di hati kita..

Forgiveness can’t change our past, but can change our future
Memaafkan tidak mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu kita, tapi dapat mengubah masa depan kita..
Maukah anda memaafkan dan melupakan hal – hal yang telah menyakiti hati kita untuk masa depan yang lebih baik??
Hanya anda yang tahu…

Dari sahabat untuk sahabat..
baca selengkapnya>>>

Kamis, 21 April 2011

Mengasihi Musuh??Mau gak???

Ada yang bilang jadi terlalu baik juga tidak selalu baik untuk kita..
karena pasti akan ada orang yang akan memanfaatkn kebaikan kita..
tapi 1 hal yang Tuhan ajarkan kepada kita adalah, kasihilah musuhmu..
Sesuatu yang aneh, tapi jika kita mau melakukannya & menghilangkan kebencian yang ada, itu adalah hal yang membuat kita justru merasa lebih baik..
Karena tidak ada lagi kebencian setiap kita mengingat atau melihat orang tersebut..
Dan kita pun tidak hidup untuk diri kita sendiri, karena ada orang lain yang ada di sekitar kita, dan kita tidak dapat terus menerus memikirkan apa yang terbaik untuk kita, tapi untuk orang lain, untuk kita semua..
So..
Maukah kita mengasihi musuh kita??
Lawanlah kejahatan dengan kebaikan, seperti kita melawan api dengan air, dan melawan gelap dengan terang..
Semoga dapat menjadi renungan malam yang baik buat teman - teman sekalian..
GBUs..

thx u/ Bpk Ayub Yahya dan bukunya yg menginspirasi catatan ini..
baca selengkapnya>>>

Bukti Sebuah Totalitas

Masih ingatkah anda catatan saya beberapa waktu yang lalu??
Mungkin bagi anda yang pernah membacanya masih mengingatnya..
Saya pernah menulis sebuah catatan dan sempat membahas mengenai seseorang yang saat ini benar – benar menginspirasi saya dan beberapa catatan saya, termasuk catatan ini..

Ia adalah orang yang saya ceritakan sedang mengidap penyakit jantung dan pada saat saya menerbitkan catatan saya, ia sedang dalam proses persiapan operasi.
Dulu yang terlihat oleh dirinya adalah wajah yang pucat, tubuhnya yang mungil seakan sulit menopangnya untuk melangkah lagi.
Dulu Ia yang harus keluar masuk Rumah Sakit untuk dilakukan perawatan, dan sempat masuk ruang HCU beberapa kali.

Tapi, setelah operasi tersebut..
Ia kini terlihat begitu segar, terlihat bernafsu untuk makan, kuat untuk berjalan jauh, hingga kembali bekerja (walaupun tidak seperti dulu sebelum sakit).
Operasi tersebut bisa di bilang lancar dan sukses..
Dan tak di sangka, kini ia sudah hamil anak pertamanya..
Sebuah hal yang terkadang di luar perkiraan kita dan tak di sangka – sangka.

Sebuah kisah inspiratif buat kita, dan sebuah pembuktian sebuah totalitas Tuhan menyertai anak – anaknya..
Jika di lihat dari berbagai kisah, berbagai cerita dan kenangan – kenangan kita, kita pun pasti merasakan bagaimana Tuhan begitu setianya menyertai kita hingga kita masih dapat bernafas, berbicara, dan khususnya saya, menulis dan bercerita kepada Anda semua, betapa baiknya Tuhan itu.
Dan itu adalah Bukti dari Totalitas Tuhan yang selalu menyertai kita.

Sebuah gambaran kisah lagi dari sebuah buku yang sepertinya saya sudah lupa apa judulnya, tapi kisah – kisahnya begitu inspiratif..

Ada sebuah keluarga Kristen, di dalam keluarga tersebut barulah terdapat sang kepala keluarga ( Suami ), dan san Istri saja.
Di setiap hari Minggu sang Istri selalu mengajak sang suami untuk pergi ke gereja, tapi selalu saja ditolak dengan mentah oleh sang suami.
Sang suami berpikir untuk apa Allah yang begitu Maha Kuasa mengirimkan anaknya yang Tunggal untuk menjadi manusia, sebuah perbuatan yang seakan sia – sia..

Di suatu hari, di saat istrinya pergi ke gereja, tinggallah sang suami di rumah sendiri, karena saat itu permulaan musim dingin, jadi sang suami pun lebih suka berdiam diri menghangatkan diri di rumahnya yang hangat.
Beberapa saat kemudian ia melihat sekelompok angsa yang hendak bermigrasi ke tempat yang lebih hangat, tapi sayangnya kelompok kecil tersebut justru nyasar dan ke kota sang suami dan istri itu tinggal.

Awalnya sang suami menghiraukan hal tersebut, tapi karena kelompok kecil angsa tersebut berada di pekarangan rumahnya, dan sempat terdengar bahwa aka nada badai di tempat tersebut, maka timbullah rasa iba di dalam hati sang suami dan keluar berusaha untuk menolong dan menyelamatkan kelompok angsa – angsa ersebut ke dalam garasinya agar merasa lebih hangat..
Setelah sekian lama ia berusaha menolong dan menyelamatkan angsa – angsa tersebut, timbullah sebuah pemikiran, “Seandainya aku adalah angsa – angsa ini, maka aku dapat dengan mudah memberitahu mereka bahwa aku ingin menolong dan menyelamatkan mereka, dan pastinya mereka akan menurutiku.”

Tiba – tiba tersadarlah ia dengan maksud Allah mengutus Anak tunggal – Nya untuk menjadi manusia yang penuh dosa ini.
akhirnya ia berpikir “Oh, jadi ini maksud Allah mengutus Yesus ke dunia, untuk memperingatkan kita, menolong serta menyelamatkan kita para manusia yang berdosa ini, karena dengan cara menjadi manusialah Allah dapat memperingatkan kita para manusia dengan lebih mudah”
Akhirnya sejak saat itu sang suami lebih rajin ke gereja, pelayanan dan lain sebagainya..

Inti dari cerita ini adalah, memahami bagaimana cara pandang Allah terhadap manusia seperti kita ini..
Begitu cintanya Allah terhadap manusia, sehingga ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk memperingatkan kita, menolong hingga menyelamatkan kita dari jeratan dosa..

Buka Mata kita, Buka Hati kita, dan Buka Pikiran kita
Dan lihatlah SEBUAH BUKTI TOTALITAS Allah menyertai, mengasihi, dan menolong kita

Dan bukalah diri kita untuk dapat memahami bagaimana Allah Bekerja..
GBUs..
baca selengkapnya>>>

Hidup Untuk Mati

Ketika anda di Tanya, anda akan melakkan apa setelah ini, maka mungkin anda akan menjawab:
“saya akan melanjutkan sekolah saya ke perguruan tinggi”, lalu “saya akan mendapatkan pekerjaan yang layak”, lalu “saya akan menikah dan memiliki anak”, lalu “saya akan pensiun dari pekerjaan saya lalu menikmati masa pensiun saya”, lalu??
Jika sudah di Tanya begitu mungkin anda akan menjawab “mungkin saya akan meninggal”

Tahukah anda bahwa sekian banyaknya orang berpikiran seperti itu, dan anda tahu apa artinya??
Hidup seperti itu hanyalah hidup untuk menyongsong kematian kita, kita melakukan setiap kegiatan kita hanya untuk menunggu saat ajal kita datang nanti..

Ironis, tapi itulah yang terjadi.
Begitu sedih ketika kita harus mendengar bahwa hidup seperti itu hanyalah hidup tanpa arti dan hidup hanya untuk menyongsong kematian kita..
Dan jika anda akan di Tanya “apa tujuan hidup anda??”
Maka anda akan bingung harus menjawab apa..
Pernahkah anda berpikir dan merenungkan pertanyaan tersebut??
Cobalah anda menyediakan waktu untu mencoba merenungkannya, dan memikirkannya

Tuhan menciptakan kita di dunia ini pastilah ada tujuan tersendiri, dan itulah yang harus kita ketahui saat ini, “Apa sebenarnya tujuan hidup kita??”

Sebuah tujuan, sebuah misi yang kita emban masing – masing dari sang pencipta kita..
Sebuah misi yang telah dijalankan oleh sebelum kita dan meminta kita untuk melanjutkannya..
Bagaikan garam yang mengasinkan dan pelita yang menerangi di dalam kegelapan..
Itulah kita, menjadi garam, yang dapat mengasinkan dunia dengan hal – hal baik, mulai dari membantu sesama, menjadi seseorang yang dapat di contoh setiap tingkah lakunya, dan menerangi dunia yang gelap ini dengan cahaya terang dari pelita kehidupan kita yang mencerminkan sebuah terang abadi dari Tuhan..
So..
Sadarkah anda kini dengan tujuan hidup anda saat ini??
Sadarkah apa yang harus anda mulai lakukan sejak anda selesai membaca catatan ini??
Dan maukah anda menjalankannya??

Itulah hal pergumulan, perenungan dan pemikiran yang harus kita pahami saat ini dan sedini mungkin..

Dan cobalah melihat sekitar kita, dan cba berpikirlah bahwa kita ada di pihak mereka yang begitu merasakan pedihnya kesedihan, nyerinya kesakitan, dan hampanya kesepian..
Kita hidup di dunia ini tidak sendiri karena tanpa orang lainpun kita bukanlah apa – apa..
Jadi bukalah hati, pikiran, dan mata kita untuk memahami, mengerti, dan melihat semua hal yang terjadi pada sesama kita yang bahkan mengalami hal yang lebih buruk dari kita..

So..
Jadilah garam dan terang dunia..
Sejak sedini mungkin..
Jangan sampai kita seperti layangan putus yang terbang entah ke mana arahnya.
Karena hidup kita punya tujuan, punya misi, dan kita harus menyelesaikannya..
Jangan sampai hidup kita hanya untuk menyongsong kematian, atau kasarnya, “hidup untuk mati”


Teerima kasih kembali saya ucapkan kepada bpk Ayub Yahya dan bukunya yang menginspirasi saya dan catatan ini..
Jadilah Inspirasi bagi orang lain..
GBUs

sebuah catatan untuk seseoran yang sudah saya anggap seperti adik saya..semoga ia dapat melanjutkan apa yang sudah saya laksanakan saat ini..
baca selengkapnya>>>

Time Is Money

Bagi para pembalap seperti yang tampil pada MotoGP atau F1 waktu sepersekian detik sangatlah penting untuk meraih kemenangan dan unggul atas lawan – lawan mereka, jika tertinggal 1 detik saja mereka sudah tertinggal beberapa meter di belakang lawan yang berada di depan mereka.
Itulah pentingnya waktu bagi para pembalap, para olahragawan lain pun merasakan bagaimana pentingnya waktu untuk unggul dari lawan – lawannya, karena setiap detiknya dapat menentukan apakah mereka dapat menang atau justru kalah.

Tapi pernahkah kita berpikir bahwa begitu pentingnya waktu di dalam kehidupan kita??
Faktanya jarang ada yang menyadarinya, sehingga banyak dari mereka seringkali membuang – buang waktunya untuk melakukan hal – hal yang tidaklah begitu berguna.
Sebenarnya kita juga merasakan bagaimana pentingnya setiap detik dalam kehidupan kita, seperti bernafas, di dalam perjalanan ke sebuah tempat, dan lain sebagainya.
Tapi adakah ucapan syukur kita atas setiap detik yang kita berikan kepada Tuhan yang memberikannya, sebuah waktu yang begitu berharga..
Pernahkah anda berpikir, jika pada saat itu saya tidak melakukannya dan melewatkan lebih banyank waktu lagi, apakah hal itu akan terjadi?? apakah saya akan berada di sini??
Sebuah keputusan untuk menghargai waktu sama juga menghargai setiap detik kehidupan kita.
Jika seandainya (saya berharap tidak terjadi) kita mengalami kecelakaan, pernahkah anda berpikir, jika saja saya lebih cepat mengatisipasinya, maka saya tidak akan mengalami hal itu. Dan terlihat waktu lagi yang berbicara, jika saja lebih cepat sepersekian detik pun mungkin saja kita dapat menghindari kecelakaan yang mungkin pernah kita alami.
Nah mungkin saya hanya akan memberikan contoh sedikit agar kita lebih menghargai waktu yang telah diberikan, dan saya rasa itu pun sudah cukup membuat kita sadar bahwa begitu pentingnya waktu bagi kita..
baca selengkapnya>>>

Utada Hikaru - First Love

Saigo no KISU wa tabako no flavor ga shita
Nigakute setsunai kaori

Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni irundarou
Dare wo omotterundarou

You are always gonna be my love
Itsuka dareka to mata koi ni ochite mo
I'll remember to love you taught me how
You are always gonna be the one
Ima wa mada kanashii LOVE SONG
Atarashii uta utaeru made

Tachidomaru jikan ga
Ugokida sotto shitteru
Wasuretakunai koto bakari yo

Ashita no imagoro ni wa
Watashi wa kitto naiteru
Anata wo omotterundarou

You will always be inside my heart
Itsumo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Ima wa mada kanashii LOVE SONG
Atarashii uta utaeru made

You are always gonna be my love
Itsuka dareka to mata koi ni ochite mo
I'll remember to love you taught me how
You are always gonna be the one
Mada kanashii LOVE SONG
Now and forever..
Ever..
baca selengkapnya>>>

Minggu, 27 Maret 2011

Sabtu, 19 Maret 2011

HackingUniversity - Hacks • Pranks • Tricks • How-Tos.Get Falling Snow Effect