My Home

Rabu, 30 November 2011

Wisata Jalan - Jalan

Well akhirnya hari yang kutunggu – tunggu datang juga.
Dengan persiapan yang seadanya akhirnya aku berangkat dari rumah dengan terburu – buru karena bangun tidur di luar target yang diharapkan (ya istilah anak gaulnya kesiangan,hehe). Untung saja temanku pun sedang bersibuk – sibuk ria dengan persiapannya untuk berangkat, sehingga rasa bersalahku karena telat datang menjemputnya sedikit berkurang (#ngeles hehe). Aku dan temanku berencana untuk bertemu dengan teman kami lainnya di terminal Kp. Melayu. Ketika semua anggota sudah lengkap, kami segera mengarahkan langkah kami menuju tempat tujuan kami selanjutnya yaitu Stasiun Tebet.

Kami beruntung ketika sampai di stasiun, kereta yang kami tumpangi datang tidak lama setelah kami membeli karcis (dengan Rp. 7000, termasuk biaya yang cukup murah mengingat jarak yang cukup jauh dari jakarta menuju bogor), dan “We go to Bogor”…

Setibanya kami di Stasiun Bogor, tempat pertama yang ingin kami datangi adalah tempat makan, Ya, mengingat beberapa dari kami ada yang bahkan belum sarapan, tempat ini merupakan tempat yang sangat tepat untuk mengisi tenaga kami, mengingat perjalanan yang kami tempuh sangatlah panjang. Kebetulan di depan stasiun berjejer penjual makanan, sehingga dengan mudah kami dapat memilih makanan yang akan kami jadikan sarapan.

Setelah perut dan tenaga kembali terisi, kami pun langsung mencari angkutan yang akan membawa kami tujuan pertama yaitu “Parahyangan Agung Jagatkartta”. Ya karena angkutan kota alias angkot yang ada di luar stasiun tidak ada yang menuju tempat tujuan kami, kami harus transit di BTM [Bogor Trade Mall] (bukan ATM yah, hehe ^^), lalu meneruskan perjalanan lagi dengan angkot yang menuju ke tempat tujuan kami.

Well, kami merasa beruntung lagi ketika hampir sampai tempat tujuan sang supir menawarkan untuk mengantarkan kami sampai ke tempat tujuan. Ternyata dari jalan utama yang biasa di lalui para angkot, tak ada satupun angkot yang melewati Parahyangan Agung Jagatkartta (dari pertigaan jalan utama yang dilalui angkot, jika ingin ke parahyangan kita harus belok ke jalan yang dapat mengantar kita langsung ke depan parahyangan tersebut). Inilah papan penunjuk jalan Parahyangan Agung Jagatkartta.

Mendapat tawaran menarik dari sang supir kami pun menyetujui ide brilian tersebut, dan diantarlah kami sampai di depan Parahyangan Agung Jagatkartta. Ya selain dapat mengirit tenaga kami (tapi tidak mengirit ongkos), perjalanan dapat ditempuh lebih cepat dibandingkan dengan jalan kaki.

Dengan sedikit ragu kami pun memberanikan diri untuk masuk menuju area Parahyangan tersebut, dan berbincang sejenak dengan orang – orang yang ada di parahyangan tersebut sembari meminta izin untuk masuk ke area yang lebih dalam lagi. Dengan memakai kain pengikat pinggang dan selendang (sebenarnya sih mirip sarung,hehe) kami memasuki area parahyangan dengan beberapa peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pemandangan yang begitu “Amazing” langsung kami dapati ketika memasuki area Mandala Utama, sebuah tempat luas yang terdapat patung Shri Ganesha dan beberapa tempat lainnya. Karena kami tidak diperbolehkan masuk ke area meditasi ( peraturan parahyangan menyatakan bahwa yang boleh masuk ke area meditasi, hanya orang – orang yang berniat untuk bermeditasi saja, selain itu tidak diperbolehkan), kami memanfaatkan pemandangan indah sebagai objek background foto – foto kami. Beberapa saat kami berfoto – foto kami sempat di hampiri oleh seorang penjaga parahyangan yang memberikan sambutan selamat datang dan beberapa nasihat atau dalam bahasa prancisnya wejangan ^^. Setelah berfoto bersama dengan kami sang penjaga pun kembali ke aktivitas sebelumnya (dan kami pun bisa berfoto ria kembali,hahay).


Menjelang pulang kami pun tidak lupa untuk pamit kepada beberapa penjaga parahyangan yang ada, dan kami pun melanjutkan perjalanan kami selanjutnya. Setelah keluar parahyangan satu – satunya alat transportasi yang dapat kami gunakan yaitu kaki kami sendiri. Ya mengingat tidak ada angkot yang lewat, dengan sangat senang (bener gak ya pada senang??xixixi) kami pun berjalan kaki sampai ke jalan utama yang dilalui angkot. Di sepanjang jalan yang cukup sepi itu, perjalanan kami dihiasi dengan pemandangan – pemandangan yang indah dari lereng gunung salak (jangan tanya kenapa disebut gunung salak karena aku pun tak tahu alasannya, mungkin dulu ada yang tanam pohon salak atau yang menemukan itu sambil makan salak, ya pokoke begitulah).

Sesampainya di jalan utama, kami pun bersiap untuk menuju tempat selanjutnya, Permandian Air Panas Ciparay..
Dengan gambling kami mencoba untuk bertanya tempat tersebut berada(maklum bermodalkan peta dari google dengan skala yang besar, sulit menemukan tempat tersebut, sayangnya temanku itu tidak membawa peta dora agar kami dengan mudahnya bertanya pada “peta”,hehehe ^^), ada orang yang mencoba berbaik hati menawarkan kami untuk mencharter atau bahasa kerennya “menyewa” angkot.

Well dengan tawar menawar kami pun mendapat harga yang cocok lalu pergilah kami ke tempat tujuan kami tersebut.

Sesampainya di tempat tujuan, keyakinan kami akan tempat tersebut memudar..
Jalan setapak yang sempit nan becek pun menyambut kedatangan kami. Dengan galau pun kami berjalan menuju tempat permandian air panas tersebut. Dan Sesampainya di tempat tujuan…
JJJrrrreeeeennnnnggggg kekecewaan melanda karena itu bukanlah tempat yang kami maksudkan, melihat tempat permandian tersebut yang lebih mirip kolam ikan yang berisi para pria bermuka mesum, kami pun langsung menyatakan “balik kanan” dan menuju tempat tujuan kami yang lainnya.

Dengan Semangat bercampur sedikit kecewa kami berangkat ke “Curug Nangka” (Yipppeee).
Dengan angkot kami pun kembali ke Curug Nangka yang sempat kami lewati tadi. Tantangan selanjutnya pun menunggu, Jalan menuju Curug Nangka.
Dengan merogoh kantong sebesar Rp. 7500 kami sudah dapat masuk ke area curug nangka tanpa ada biaya tambahan lagi (kalo jajanan atau makanan dan minuman pastinya bayar lagi yah,^^)cukup murah untuk para penggemar jalan - jalan, selain murah, pemandangan indah pun bisa dinikmati ^^




 Well sambil menikmati bekal yang kami bawa, kami berjalan menikmati indahnya alam yang bisa dibilang sulit kami dapatkan mengingat kami adalah warga kota yang selalu dihiasi dengan gedung bertingkat dan jalan – jalan tol.(ok kembali ke jalan – jalannya) Disambut dengan hutan pinus yang indah, kekecewaan kami terasa terobati dengan indahnya tempat tersebut, udara segar, rindang, dan membuat betah berlama – lama di sana.
Perjalanan panjang dengan berjalan kaki benar – benar cukup melelahkan, tapi terbayarkan dengan air terjun yang menyambut kami dengan airnya yang dingin dan segar, percikan air terjun yang langsung mengenai tubuh serasa di pijat oleh ahli dan membuat tubuh merasa nyaman, sehingga membuat ingin rasanya berendam lama – lama di sana. Hal yang tidak kami duga pun terjadi, hujan turun dengan deras, sehingga membuat kami berteduh sambil menikmati menu makan siang kami yaitu mie rebus, yang cukup membuat tubuh kami kembali merasa hangat.

Redanya hujan membuat kami antusias untuk kembali berendam, tapi suhu dingin membuat kami memilih untuk langsung berbenah dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan kami. Setelah berfoto untuk mengabadikan kunjungan kami, kami pun segera menuju ruang bilas  untuk mandi lalu bersiap untuk melanjutkan perjalanan kami selanjutnya.

Dengan ojek kami berangkat ke jalan utama dimana angkot – angkot berjejer menunggu para penumpangnya, kami memilih ojek karena selain mempersingkat waktu kami berusaha menyimpan tenaga kami untuk perjalanan selanjutnya. Setelah di dalam angkot, kami pun sepakat untuk ke SKI (Sumber Karya Indah)…

Aku benar – benar blank dengan tempat tersebut, katanya sih itu tempat foodcourt, factory outlet sekaligus tempat bermain dan wisata keluarga yang bertempat di daerah Tajur Katulampa. Dengan sedikit membayangkan tempat tersebut, kami pun sampai ke tempat tujuan. Kami masih harus memasuki area tempat wisata tersebut dengan berjalan kaki sekitar 500 m jaraknya. Di sambut dengan beberapa kolam ikan berisi ikan koi, sebuah kandang rusa, dan kandang angsa semakin memperindah suasana alami di sana.

Setibanya kami di dalam tempatnya ternyata sangat ramai, sebuah tempat wisata yang dihiasi oleh berbagai hewan – hewan mulai dari ikan koi di berbagai kolam, di tambah dengan kura – kura dan seekor hewan purba bernama Paraima apa gitu(hehe maaf sedikit lupa). Sulit bagi kami melihat hewan tersebut karena hewan tersebut selalu menyelam dan jarang menampilkan dirinya di permukaan. Perjalanan kami pun berlanjut ke factory outlet yang ada, dan melihat – lihat beberapa barang yang di jual di sana. Setelah waktu mulai sore kami pun melangkahkan kaki kami menuju pasar yang berada di dekat kebun raya bogor. Ketika menuju jalan utama tak disangka hujan kembali turun, sehingga kami pun harus mempercepat langkah kami untuk mendapatkan angkot, walaupun kami cukup terlindungi oleh payung yang kami bawa.

Well, angkot yang kami tumpangi langsung bergerak menuju terminal bogor, dari terminal bogor menuju pasar kami tempuh dengan berjalan kaki. Perjalanan yang cukup jauh membuat kami sedikit kelelahan. Pasar yang sudah terlihat membuat kami cukup bersemangat untuk mempercepat  langkah kami agar segera sampai sehingga bisa melepas lelah dan berbelanja beberapa oleh – oleh untuk kami bawa pulang..

Setelah puas berbelanja dan kami mendapatkan barang yang kami jadikan oleh – oleh, langkah kamipun menuju kembali ke BTM dengan berjalan kaki lalu melanjutkannya dengan naik angkot menuju stasiun Bogor. Setibanya di stasiun Bogor kami langsung membeli karcis untuk pulang menuju Stasiun Tebet.

Menunggu adalah hal yang paling menyebalkan, dan itulah hal yang harus kami lakukan untuk pulang. Menunggu kereta yang datang menjemput kami benar – benar menjadi hal yang tidak terlalu membosankan karena adanya obrolan – obrolan yang membuat kami sedikit lupa akan waktu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 19.30, membuat kami bersiap – siap untuk menyambut kereta yang datang di jalur nomor 2 (kata petugasnya sih kereta kami di jalur 2), aku pun sedikit kesal sehingga aku kembali bertanya ke petugas terdekat, yang akhirnya mengatakan bahwa kami ada di Jalur nomor 5!! Dengan sedikit kesal aku pun langsung memberitahu teman – teman untuk segera menuju jalur 5 dan naik kereta yang sudah menunggu sedari tadi.
Ketika di dalam kereta kami kembali dibuat kesal karena kami kembali harus menunggu kereta untuk berjalan, sehingga membuat teman – temanku terpaksa duduk di bawah karena tidak mendapatkan tempat duduk. Setelah sekitar 30 menit akhirnya kereta berjalan, dengan sedikit gambling dan menebak stasiun tempat kami turun.

Dengan yakin kamipun turun di stasiun dengan cat utama biru dan ternyata kami turun di stasiun yang tepat yaitu stasiun Tebet. Dan kami pun mulai berpisah satu sama lain untuk pulang ke rumah kami masing – masing. Dalam perjalanan pulang aku masih harus ke rumah temanku untuk mengambil motor yang aku titipkan di rumahnya, dengan perut yang lapar kami mampir sebentar di depan komplek rumah temanku untuk membeli makanan yang akan kami jadikan menu makan malam. Well sate pun kami pilih untuk menjadi menu makan malam kami, lalu kami bawa ke tempat temanku untuk di makan di rumahnya..

Setelah selesai makan, aku pun bersiap pulang dan mengakhiri hari panjang yang menyenangkan ini. Dan aku pun teringat dengan ucapan salah satu temanku “Tak peduli kemana kita pergi yang penting adalah dengan siapa kita pergi” ^^
baca selengkapnya>>>

Selasa, 22 November 2011

Just A Simple Desire

Sebuah hal yang begitu sederhana yang selalu menjadi keinginanku dan aku terus membawanya ke dalam doaku tiap malam..

"Aku hanya ingin menjadi lebih baik lagi dari aku yang sekarang"

Sebuah keinginan yang begitu sederhana namun itu begitu berarti untukku..

dari keinginanku tersebut, aku ingin menjadi seseorang yang berbeda, aku ingin aku yang lebih baik, walaupun keinginan ini membuatku terus menerus menghadapai hal - hal yang yang tidak selalu mulus..
Namun aku merasa bahwa aku terlalu beruntung, sangat beruntung..
Mengapa??
Tuhanku masih menunjukkan betapa besarnya kasih sayangnya padaku walaupun aku terus menerus mengecewakannya..
Ia mengabulkan apa yang aku inginkan, tapi Ia mengabulkannya dengan cara-NYA..
Ia mulai mengujiku dengan berbagai masalah, diawali dengan hubunganku yang sempat renggang dengan keluargaku, masalah pribadi yang begitu menganggu, dan masih banyak lainnya..

Aku mulai belajar memahami apa yang terjadi dan apa yang ada di dalam masalah - masalahku..
Mencoba untuk mengerti jalan apa yang ingin Ia berikan dan tunjukkan kepadaku..
Mencoba untuk mengetahui akan menjadi sosok manusia apa aku nanti..

Aku mencoba terus menjalani setiap jalan yang Ia tunjukkan kepadaku..
Mencoba memahami apa yang sebenarnya Ia inginkan dan bagaimana cara Ia membentukku menjadi seseorang yang "Luar Biasa"  setidaknya untuk-NYA saja.

Aku merasa sangat beruntung Ia mau membentukku..
Membentukku untuk menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi dari sebelumnya..

Dengan setiap rintangan yang pernah aku alami akhirnya aku sadari aku belajar untuk bersabar, dapat mengerti orang - orang yang ada di sekitarku, dapat memahami orang - orang yang ada dan selalu mencoba untuk positive thinking di setiap hal yang menerjang di depanku..

Masalah, Cobaan, buatku hal itu bagaikan sebuah ombak besar dan badai untukku, tinggal bagaimana kuda - kudaku dan persiapanku untuk menghadapai ombak dan badai yang akan menerjangku tersebut..
Bagaimana aku berusaha untuk bertahan dan akhirnya survive dari ombak dan badai tersebut..

Kegagalan, buatku itu justru adalah hal yang begitu berarti untukku, tanpanya aku tak dapat belajar untuk melakukan hal - hal yang berbeda, membuatku mencari sesuatu yang akhirnya dapat aku mengerti dan pahami sehingga ketika Badai dan Ombak Masalah dan Cobaan datang aku akan mengatakan "Aku Siap", dan dapat melaluinya dengan baik..

Sebuah Hal sederhana..
Sangat sederhana sehingga terkadang banyak orang yang mengabaikannya..
Sederhana namun berarti..
Sederhana namun dapat membawa perubahan Besar..
Sederhana namun membuat kita akhirnya menjadi Manusia yang berarti bukan hanya untuk DIA saja, namun untuk keluarga, untuk sahabat, teman, tetangga, dan semua manusia..

Hanya Sebuah Hal Sederhana Namun Lahir Dari Benak dan Hati yang Paling Dalam...

GOD BLESS US
baca selengkapnya>>>

Minggu, 13 November 2011

Study Tour ke Yogyakarta

Tak di sangka saat itu sudah begitu lama.
Saya menemukan sebuah catatan perjalanan yang begitu memorial untuk saya di dalam file computer saya yang sudah cukup lama.
Ya Perjalanan yang saya dan teman – teman sekolah saya lakukan di saat saya masih duduk di bangku kelas 2 smp (jika diingat, saat saya menulis catatan ini, saya sudah berumur hampir 20 tahun). Bisa di bayangkan waktu yang begitu lama dan sedikit dari kisah itu tertanam di dalam benak saya.
Maklum catatan ini saya kutip dari catatan lama saya, sehingga susunan katanya masih cukup berantakan, tapi setidaknya itu catatan perjalanan saya yang kedua saya yang paling memorial dan mungkin tidak akan terlupakan, baik itu saat saya masih kecil atau sudah di umur yang dewasa ini.

            Pada hari rabu tanggal 13 Oktober 2004, aku bersama teman – teman SMP pergi study tour ke Yogyakarta. Saat akan berangkat aku dibangunkan oleh papa jam 04:30 WIB. Setelah mandi dan beres – beres, aku di antar ke rumah Jonathan, aku ke rumah Jonathan dulu karena aku ikut berangkat ke sekolah bersamanya. Saat sampai di sekolah kukira teman – teman yang dating masih sedikit, tapi ternyata teman – teman yang sudah datang sudah cukup banyak.
            Kami berangkat dari sekolah pukul 06:05. Pertama kali kami pergi ke Keraton Kanoman & Kasepuhan yang berada di Cirebon. Setelah dari Keraton kami berencana pergi ke Goa Maria, tetapi karena waktu tidak mencukupi, kami tidak jadi pergi ke sana. Kami sampai di Hotel kira – kira pukul 22:30. Aku, Deny, Jonathan, dan Tomas tidur di kamar 209 yang berada di lantai 2. Kami tertidur pada pukul 01:30, Padahal kata Jonathan dan Tomas, mereka tidak akan bisa tidur, tapi justru merekalah yang tertidur terlebih dahulu, hanya Deny yang tidak tidur pada malam itu.
            Pada Keesokan harinya kami pertama kali mengunjungi benteng Vre Den Burg, saat kubayangkan nama tempat itu kukira tempatnya seperti sebuah benteng, ternyata tempatnya seperti sebuah museum. Setelah dari Benteng Vre den Burg, kami pergi ke Keraton Yogyakarta, setelah dari sana kami berangkat ke Kota Gede yang terkenal dengan kerajinan peraknya. Setelah dari kota Gede, kami berangkat ke Candi terbesar diIndonesia, yaitu Candi Borobudur, setelah dari Candi Borobudur, kami pergi ke Malioboro untuk membeli oleh – oleh, kami berada di sana kira – kira 4 jam. Disana aku membeli 6 buah baju. Setelah dari Malioboro kami langsung pulang ke Hotel.
            Keesokan harinya kami pergi ke Candi Prambanan, saat aku akan naik ke sana, tangganya sempti dan juga tinggi sehingga cukup sulit untuk dinaiki. Setelah dari sana, kami pergi ke keraton Solo, setelah sampai disana kami berfoto terlebih dahulu, setelah itu kami mendapat pengumuman bahwa keraton tersebut tutup, jadi kami pergi ke tujuan selanjutnya yaitu Tawang Mangu. Saat sampai di sana kami langsung turun ke tempat air terjun, saat di perjalanan turun ke tempat air terjun, kami melihat beberapa monyet yang masih berkeliaran, bahkan Samuel sempat memotret monyet yang sedang kawin!! Pada saat itu sang monyet marah, karena merasa terganggu, di saat sampai di aid terjun, kami bermain –main di sana. Setelah dari sana kami sempat ditawarkan untuk pergi ke malioboro lagi, tetapi semua lebih memilih pulang ke Hotel karena kelelahan karena perjalanan yang cukup jauh, kami berangkat pulang dari Tawang Mangu pukul 15:00 dan kami sampai di Hotel pukul 20:00, jadi kira – kira dalam perjalanan pulang, kami menghabiskan waktu 5 jam di bis!! Sesampainya di Hotel aku berniat untuk begadang hingga pagi, tetapi akhirnya aku tertidur juga pada pukul 23:00.
            Pada Keesokan harinya aku bangun pukul 03:49 pagi. Pada pukul 06:00 kami turun ke bawah untuk sarapan pagi, pada pukul 06:45 kami melakukan perjalanan pulang ke Tangerang. Sebelum pulang, kami berencana untuk pergi ke Goa Jatijajar, tetapi karena para guru  guru kami ingin berziarah ke Goa Maria, akhirnya perjalanan ke Goa Jatijajar dibatalkan. Setelah sampai di goa Maria, kami langsung pergi ke Goa tersebut, karena jaraknya cukuup jauh. Disana aku sempat membeli sebuah kalung berbentuk Salib. Setelah itu kami makan siang di restaurant Pringgading. Kami sampai di Tol Cikampek kira  kira pukul 21:00. Saat sudah sampai di Citra Raya, kukira baru sampai Jakarta. Aku pulang bersama Jonathan, karena papa tidak menjemput. Saat sampai di rumah Jonathan, aku baru menelepon untuk minta dijemput. Aku sampai di rumah kira – kira pukul 23:35.
Ini adalah pengalaman terbaikku bersama teman – teman di SMP & aku ingin kejadian ini terjadi lagi untuk yang kedua kalinya…

Ya begitulah ceritanya.
Mungkin saya akan mengingatkan kembali teman – teman SMP saya akan perjalanan yang begitu menyenangkan dan berkesan, dengan catatan saya.
Mengingatkan kami dengan kejahilan – kejahilan kami mengerjai teman – teman yang tertidur di bis karena kelelahan.
Bagi teman – teman uang teringat kembali kisah perjalanan kita dulu, bisa kita share bersama dalam catatan ini.
Saya masih ingat ketika Matthew yang dijahili saat tidur, sebuah tempat sampah kosong ditaruh di kepalanya, sehingga Ia terlihat seperti mengenakan tempat sampah di kepalanya.
Ada juga kejahilan Deny yang membangunkan Jonathan (karena saking sulitnya dibangunkan), ia membangunkannya dengan cara yang tak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya, benar – benar mengundang gelak tawa dari teman sekamar kami, tapi membuat yang dibangunkan menjadi malu, hingga (mungkin) wajahnya menjadi merah padam…
Masih Begitu banyak cerita yang munkin teman – teman yang lain juga masih ingat, so share cerita kalian, dan kita akan mengenang masa lalu kita yang indah…


baca selengkapnya>>>

Mau gak??

Biasanya kita itu ngikutin orang berdasarkan apa yang orang lain lakuin dibandingkan dengan apa yang orang lain katakan. Soalnya kita lebih mudah belajar dengan praktek dibandingkan dengan teori.

Gw dan kawan - kawan sempet diuji bagaimana kita - kita mengikuti sesuatu sekaligus menguji statement gw di atas. Jadi gini, si pemimpin itu menyebutkan suatu bagian tubuh namun apa yang diperagakan itu berbeda dengan apa yang di ucapkan, misal: si pemimpin bilang tunjuk mata tapi si pemimpin menunjuk hidung, sebagian besar dari kami ikut nunjuk hidung, dan awalnya gw galau tapi sepersekian detik kemudian akhirnya gw nunjuk mata.
Nah itu menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh orang lain itu lebih mudah mempengaruhi dan membuat kita mengikuti orang tersebut dibandingkan dengan apa yang dikatakan olehnya..

Pembaca pasti tahu dah mengenai kisah seorang anak kecil berusaha 2 tahun yang ditabrak dan dilindas oleh mobil di China..Bayangin aja anak itu di lindas 2 mobil di jalan yang terbilang sempit dan cukup ramai dilewati orang, setelah anak itu tergeletak gak berdaya, hal yang tak terduga terjadi, GAK ADA YANG TOLONGIN!! coba dah dibayangin anak kecil abis ditabrak, dilindas, and gak berdaya, tapi GAK ADA YANG TOLONGIN!!
Beugh PPPPAAAARRRRAAAAHHHHHHH!!!!!
Entah kemana kali itu rasa sosialnya dari orang - orang itu??
Bayangin aja ada 18 orang yang lewat tapi gak ada yang tolongin dan akhirnya orang yang ke - 19 yaitu pemulung justru yang nolong, di pinggirin dari tengah jalan and di cariin dah ortunya dimana, baru dah emaknya dateng dengan panik, dan ketika gw ngeliat itu gw ngebatin aja "Kemane aja lu dari tadi baru sekarang panik, udah lama kali anak lu itu tiduran gak berdaya di jalan!!"

Gak nyangka banget kalo banyak orang - orang yang kayak gitu, justru baru setelah ada pemulung yang nolong baru dah itu anak dibantu and ditolong.
Waktu di tanya orang - orang yang tertangkap kamera CCTV ngbiarin itu anak and gak ngebantu.
Alasan orang - orangnya : ada yang bilang kalo dia itu gak ngeliat itu anak (What!!kagak ngeliat!!anak segede gaban gitu kagak ngeliat!!ada mata 6 dikemanain aja itu??!!??), terus ada yang bilang kalo dia lagi patah hati baru putus sama pacarnya (What again!?! patah hati menghilangkan rasa lu untuk ngebantu orang lain?!?), ada lagi yang bilang kalo dia itu gak mau berurusan dengan yang berwajib, dan kalo dia bantu tu anak pasti dia repot bawa ke RS and dia pasti keluar duit buat biayanya (Beugh dasar mata duitan and gak punya rasa, lebih mementingkan duitnya daripada nolongin anak kecil yang gak berdaya)

Nah ini menunjukkan kalo setelah ada teladan yang dipraktekin baru dah ada yang ngikut, kalo gak ada, beugh mana ada yang nolongin itu anak, yang ada kayak tikus abis dilindes mobil and akhirnya gepeng dah dijalanan..

Sebuah fakta yang mengerikan tapi itu bener - bener terjadi di sekitar kita.

So..
Jangan nunggu orang lain yang bikin teladan, cz apa yang kita lakukan dan menjadi teladan itu berarti banget buat orang lain..
Masih Mau nunggu orang yang bikin teladan??


Buka Mata, Buka Hati, Buka Pikiran dan jadilah Teladan
baca selengkapnya>>>

Sabtu, 12 November 2011

UTS, Don't Be Like Last Semester

UTS datang juga..
Dengan sedikit bayang - bayang semester lalu yang gak banget dan menjadi yang terburuk selama gw kuliah, w mulai optimis dan gak mau apa yang terjadi di semester lalu terjadi.

Ya, sekarang gw udah semester 5 dan berarti semester lalu gw semester 4 (ya iyalah,gak usah dijelasin juga pada tahu).

apa yang terjadi pada semester 4??

ya dengan sedikit gangguan masalah pribadi yang sebenarnya gak penting banget dah, gw memulai semester 4 dengan semangat dengan target nilai bagus di semester itu, tapi yang terjadi justru 180 derajat, alias sebaliknya. Awalnya gw gak masuk kuliah karena banyaknya pekerjaan dan masalah kesehatan, eh lama - lama jadi males banget ke kampus dan akhirnya berlarut - larut. Bahkan menjelang UTS total gw cuma masuk 2 kali di setiap mata kuliahnya saat itu, entah apa yang merasuki gw saat itu tapi itu udah gak usah di bahas kali ini.
Saat UTS tiba gw jadi panik, buru - buru pulang, telat masuk, akhirnya gak ikut UTS, ada lagi karena banyaknya kerjaan gw akhirnya melewatkan 2 makul UTS. Bener - bener that's the worst semester that i ever met, aarrrgghhh..
akhirnya semester 4 w akhiri dengan nilai terburuk yang pernah gw dapet.

Nyesel dah, dengan masalah ini dan itu gw bener - bener gak konsen buat kuliah saat itu, dan akhirnya gw harus memutuskan sesuatu mengenai suatu masalah..

Dan ketika masalah itu selesai, gw terlihat berbeda..
Buktinya sekarang gw lebih bersemangat untuk kuliah lagi seperti semester 1 dan 2 lalu, dan berani menargetkan nilai bagus di akhir semester.

di awal UTS kali ini gw datang ke kampus dengan PDnya. Wajar kalo gw PD, soalnya sebelum ke kampus gw udah sempet belajar dan latihan sebentar, dan hasilnya cukup bagus walaupun sedikit lupa dengan coding - coding yang emang jarang gw temuin di latihan - latihan sebelumnya. Ya tetep aja gw puas dengan hasilnya.
Hari kedua gw agak sedikit galau, soalnya gw agak kurang di materi kuliah yang satu ini, tapi buktinya lancar - lancar aja sih, setelah beberapa materi cukup nyantol di otak. Hari ketiga, kali ini adalah hal yang cukup baru buat gw, command di Linux, ckckck. Ya walaupun baru dengan selalu masuk di materi praktek yang satu ini gw agak PD walaupun akhirnya gw panik sendiri dengan command yang gw gak tahu dan akhirnya tanya juga dah sama tetangga sebelah. Dan finally hari terakhir UTS, rada galau juga kali ini, soalnya semuanya hafalan, dan gw benci hafalan!! akhirnya dengan minat yang terbatas gw baca juga materi UTS yang satu itu, berharap cepat selesai dan gw bisa berangkat ke kampus segera. Sempet panik takut telat waktu dateng ke kampus dan yang ada di pikiran gw cuma "Haduh gw telat dah ini" soalnya menurut temen gw yang udah UTS materi itu, UTSnya cuma sebentar aja dan jumlah soal pun gak banyak - banyak banget gitu(sekedar informasi jadwal UTS gw itu kelompok B,yang artinya gw masuk setelah 50 teman gw UTS), dan untungnya waktu gw dateng belum pada mulai UTSnya, jadi setidaknya ada waktu buat istirahat setelah capek - capek ria buru - buru naik ke lantai 4 kampus. Dan setelah UTSnya di mulai gw merasa cukup beruntung, cz soal yang keluar itu kebanyakan yang gw baca dan pelajari sebelumnya, semangat dan optimistis langsung melanda jiwa dan just try to do the best, walaupun ada beberapa soal yang rada lupa jawabannya, tapi totally UTS kali ini cukup bagus..

Dan gw yakin dapat nilai bagus di akhir semester 5 kali ini.

Semangat....!!!!
baca selengkapnya>>>

Jumat, 11 November 2011

Percaya gak sih sama Bisnis Online??

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang ada banyak orang yang memulai untuk memanfaatkan setiap teknologi yang ada untuk tujuan komersial..
contohnya iklan dan banyak juga yang berbisnis secara online
Nah di sini gw minta para pembaca untuk menshare pendapatnya mengenai Bisnis online n percaya gak sih sama bisnis yang sekarang udah menjamur di negara kita tercinta Indonesia ini??

Mohon Share'a yawh kawan..
^^
baca selengkapnya>>>

Almost 2 Years

Gak berasa gw udah ngeblog selama hampir 2 tahun, ya awalnya sih cuma untuk sekedar mengenal blog untuk mengerjakan tugas PTIK waktu semester 1 yang lalu, tapi akhirnya dengan blog gw bisa menyalurkan hobi gw yang gak lain adalah "Menulis".
Ya bisa di bilang ini bukan nulis sih, tapi ngetik. Tapi ya intinya samalah, maksudnya sama - sama menuangkan isi pikiran dan ide ke suatu objek yang akhirnya bisa dilihat dan di baca.
Entah hobi ini sudah ada sejak kapan tapi seingat gw sih udah ada sejak gw kecil. Gw masih ingat waktu gw kecil dulu suka bikin cerita - cerita karangan sendiri, dan menurut gw dulu itu menarik, bahkan sampai sekarang.

Mungkin bagi orang - orang yang udah baca setiap tulisan gw baik yang diposting di blog ini atau via note di fb pasti udah tahu ciri khas dari tulisan gw, ya bisa di bilang cukup berat dan orang akan mengira yang menulisnya itu udah gak muda lagi. Dan mungkin itulah kenapa ada beberapa orang yang suka menebak umur gw jauh di atas umur gw yang sekarang, entah karena faktor wajah (tapi kayaknya face gw masih muda n masih cocok untuk anak sekolah atau kuliahan dah) atau karena cara berpikir gw yang emang kata beberapa orang yang dekat dengan gw sih melebihi usia gw sekarang ini (dan ketika gw berbicara dengan mereka untuk mengutarakan setiap pemikiran gw sih gw juga ngerasa sih, dan w bakal bilang "I fell very older than my age now".)

kadang gw berpikir sejenak, kenapa ya blog gw sepi banget, apa karena kurang dikenalkan ke orang - orang ya blog gw yang ini. Ckckckck selama hampir 2 tahun melanglang buana di arena blog tetep aja blog gw sepi pengunjung, bagaikan supermarket yang hampir tutup gara - gara gak ada yang beli. Tapi semoga aja sekarang setelah dimodifikasi sedikit baik tampilan dan tulisannya sekarang bisa rame (amin).
Setidaknya ada gitu yang bikin gw jadi semangat ngeblog dan nulis lagi dan lagi (hehehe)..


Mulai sekarang gw akan mencoba untuk membuat sedikit perbedaan dari tulisan - tulisan gw sebelumnya, tapi untuk beberapa tulisan gw tetap mempertahankan gaya menulis seperti sebelumnya.
Ya bisa dibilang belajar dari beberapa tulisan - tulisan teman - teman baik di blog maupun di note via fb, dan sekarang gw akan mencoba untuk meluangkan waktu sejenak untuk ngeblog dan mencoba menikmati kembali asiknya menulis..

^_^
baca selengkapnya>>>
HackingUniversity - Hacks • Pranks • Tricks • How-Tos.Get Falling Snow Effect