My Home

Selasa, 10 Juli 2012

How I Meet Her


Well, pertama kali aku memiliki pekerjaan dan berada posisi yang bisa dikatakan cukup “enak”, seperti itulah yang kuanggap pertama kali dan juga yang dianggap oleh orang lain, termasuk pimpinanku.
Beberapa bulan berlalu dan aku sudah menghadapi berbagai macam pegawai baru, tapi ada suatu saat ternyata ada temanku yang melamar pekerjaan di tempat kerjaku juga. Di saat test calon karyawan yang kusapa saat itu hanya teman smk ku saja, sedangkan yang lain seakan menjadi angin lalu saja(“toh aku tidak mengenal mereka”, itulah yang aku pikirkan saat itu).
Entah mengapa di saat temanku dan karyawan baru lainnya mulai bekerja, ada yang cukup mendapatkan perhatianku saat itu. Seorang karyawan baru yang akan mengisi posisi administrasi di bagian yang menjadi unggulan di tempat kerjaku saat itu, mungkin saat itu ia juga salah satu alumni kampus yang sama denganku, hanya berbeda cabang saja.
Semua berjalan seperti biasa, aku yang tidak terlalu dekat dengan karyawan bagian lain (karena pada saat itu aku diposisikan sebagai orang yang tidak bertemu dengan orang banyak) jadi tak ada hal yang lebih atau spesial pada karyawan baru tersebut. Entah beberapa lama kemudian, aku menemukan akun jejaring sosialnya dan pada saat itu langsung meng-add akunnya tersebut pada saat itu juga. Sempat suatu waktu aku mengajaknya mengobrol via chat di jejaring social tersebut, to the point, itulah yang aku lakukan pada saat bertanya padanya, pada saat itu aku bertanya “gak malam mingguan nie??”, dan mulailah perbincangan singkat kami pada saat itu. Ya mungkin lebih terkesan basa – basi saja, tapi entah mengapa ada sedikit rasa yang berbeda saat itu, tapi pada saat itu kuabaikan saja. Di chat kami selanjutnya aku memberanikan diri untuk menanyakan nomor handphonenya saat itu, setelah mendapatkan nomornya langsung saja aku mengirimkan sms kepadanya untuk memberitahunya bahwa akulah yang mengirimkan sms tersebut kepadanya.
Waktu terus berjalan, dan aku pun semakin dekat dengannya. Pada saat itu kami seringkali sms-an dan akupun sering bercerita tentang banyak hal kepadanya, dan begitu pula dengan dirinya. Sempat suatu kali aku sedang menghadapi ujian akhir semester, tanpa kusadari ternyata dia memberikan sms yang berisi “Semangat yawh ujiannya”, sms yang singkat, tapi begitu mengena di hati(ckckck,lebay aja yah,hehehe ^^). Dan di kesempatan lainnya aku benar-benar menunggunya untuk chat ym karena pada saat itu ia mengatakan bahwa ingin bercerita sesuatu kepadaku. Entah sampai jam berapa aku menunggunya sampai ia sms kepadaku untuk menanyakan aku sedang apa, dan dengan penuh harap aku menjawab “lagi nunggu chat ym sama u”, ya begitulah kira-kira sms yang aku balas pada saat itu, dan pada akhirnya kamipun mulai chatting di ym. Mendengarkan berbagai cerita yang ia sampaikan membuatku akhirnya mulai merasakan hal yang tidak biasa kepadanya.
Suatu hal yang tidak biasa ketika aku benar-benar ingin tahu lebih banyak tentangnya. Terkadang akupun mengirimkan sms yang terkesan seperti update status di jejaring sosial, seperti memberitahunya bahwa aku sedang kuliah, sedang menjenguk temanku yang sakit, atau sedang berkumpul dengan teman-temanku. Walaupun aku selalu berpikir mungkin smsku itu tidak begitu berarti untuknya, tapi entah mengapa aku ingin melakukannya.
Kesanku pada saat itu padanya adalah ia orang yang ekspresif, anda bisa tahu apa yang ia rasakan dari mimic wajahnya atau dari suaranya saja. Selain itu ia orang yang sangat bersemangat akan sesuatu yang ia sukai (ya setiap orang juga seperti itu, hehehe :P), dan satu lagi yang aku sukai dari dirinya adalah orang yang menyenangkan, dan dapat membuatku betah berlama-lama bersamanya(hehehe)…

Well, ceritanya berlanjut next time yawh ^^
Bagi yang penasaran di baca terus blog-blog setelah ini,karena pasti ada lanjutannya,hehehe ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HackingUniversity - Hacks • Pranks • Tricks • How-Tos.Get Falling Snow Effect