My Home

Kamis, 21 April 2011

Hidup Untuk Mati

Ketika anda di Tanya, anda akan melakkan apa setelah ini, maka mungkin anda akan menjawab:
“saya akan melanjutkan sekolah saya ke perguruan tinggi”, lalu “saya akan mendapatkan pekerjaan yang layak”, lalu “saya akan menikah dan memiliki anak”, lalu “saya akan pensiun dari pekerjaan saya lalu menikmati masa pensiun saya”, lalu??
Jika sudah di Tanya begitu mungkin anda akan menjawab “mungkin saya akan meninggal”

Tahukah anda bahwa sekian banyaknya orang berpikiran seperti itu, dan anda tahu apa artinya??
Hidup seperti itu hanyalah hidup untuk menyongsong kematian kita, kita melakukan setiap kegiatan kita hanya untuk menunggu saat ajal kita datang nanti..

Ironis, tapi itulah yang terjadi.
Begitu sedih ketika kita harus mendengar bahwa hidup seperti itu hanyalah hidup tanpa arti dan hidup hanya untuk menyongsong kematian kita..
Dan jika anda akan di Tanya “apa tujuan hidup anda??”
Maka anda akan bingung harus menjawab apa..
Pernahkah anda berpikir dan merenungkan pertanyaan tersebut??
Cobalah anda menyediakan waktu untu mencoba merenungkannya, dan memikirkannya

Tuhan menciptakan kita di dunia ini pastilah ada tujuan tersendiri, dan itulah yang harus kita ketahui saat ini, “Apa sebenarnya tujuan hidup kita??”

Sebuah tujuan, sebuah misi yang kita emban masing – masing dari sang pencipta kita..
Sebuah misi yang telah dijalankan oleh sebelum kita dan meminta kita untuk melanjutkannya..
Bagaikan garam yang mengasinkan dan pelita yang menerangi di dalam kegelapan..
Itulah kita, menjadi garam, yang dapat mengasinkan dunia dengan hal – hal baik, mulai dari membantu sesama, menjadi seseorang yang dapat di contoh setiap tingkah lakunya, dan menerangi dunia yang gelap ini dengan cahaya terang dari pelita kehidupan kita yang mencerminkan sebuah terang abadi dari Tuhan..
So..
Sadarkah anda kini dengan tujuan hidup anda saat ini??
Sadarkah apa yang harus anda mulai lakukan sejak anda selesai membaca catatan ini??
Dan maukah anda menjalankannya??

Itulah hal pergumulan, perenungan dan pemikiran yang harus kita pahami saat ini dan sedini mungkin..

Dan cobalah melihat sekitar kita, dan cba berpikirlah bahwa kita ada di pihak mereka yang begitu merasakan pedihnya kesedihan, nyerinya kesakitan, dan hampanya kesepian..
Kita hidup di dunia ini tidak sendiri karena tanpa orang lainpun kita bukanlah apa – apa..
Jadi bukalah hati, pikiran, dan mata kita untuk memahami, mengerti, dan melihat semua hal yang terjadi pada sesama kita yang bahkan mengalami hal yang lebih buruk dari kita..

So..
Jadilah garam dan terang dunia..
Sejak sedini mungkin..
Jangan sampai kita seperti layangan putus yang terbang entah ke mana arahnya.
Karena hidup kita punya tujuan, punya misi, dan kita harus menyelesaikannya..
Jangan sampai hidup kita hanya untuk menyongsong kematian, atau kasarnya, “hidup untuk mati”


Teerima kasih kembali saya ucapkan kepada bpk Ayub Yahya dan bukunya yang menginspirasi saya dan catatan ini..
Jadilah Inspirasi bagi orang lain..
GBUs

sebuah catatan untuk seseoran yang sudah saya anggap seperti adik saya..semoga ia dapat melanjutkan apa yang sudah saya laksanakan saat ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HackingUniversity - Hacks • Pranks • Tricks • How-Tos.Get Falling Snow Effect